Network
PortalBangkalan.com - Aceh, sebuah provinsi yang terletak di ujung utara Pulau Sumatera, memiliki sejarah yang panjang dan kaya.
Salah satu bagian penting dari sejarah Aceh adalah Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda.
Bandara yang terletak di ibu kota provinsi, Kota Banda Aceh, ini bukan hanya sebuah tempat pendaratan dan keberangkatan pesawat, tetapi juga menjadi simbol penting bagi Aceh.
Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lima fakta menarik tentang Bandara Sultan Iskandar Muda yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.
1. Sejarah Bandara
Pada tahun 1974, Bandara Sultan Iskandar Muda dibuka untuk pertama kalinya dengan nama Bandara Blangbintang.
Awalnya, bandara ini hanya melayani penerbangan domestik, namun seiring berjalannya waktu, bandara ini berkembang menjadi bandara internasional pada tahun 2005.
Namun, perjalanan menuju posisinya saat ini tidaklah mudah. Pada tahun 2004, Aceh dilanda tsunami yang mengakibatkan kerusakan parah termasuk pada bandara ini.
Namun, melalui upaya perbaikan yang gigih, bandara ini berhasil direnovasi dan diperbaiki agar dapat kembali beroperasi.
2. Fasilitas yang Modern dan Lengkap
Bandara Sultan Iskandar Muda memiliki fasilitas yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan para penumpang.
Terminal bandara yang modern dilengkapi dengan area tunggu yang luas, restoran, dan toko-toko duty-free.
Selain itu, bandara ini juga memiliki fasilitas kargo dan pusat perbelanjaan yang menawarkan berbagai pilihan produk lokal dan internasional.
Dengan adanya fasilitas yang memadai ini, para pengunjung dapat merasa nyaman dan terlayani dengan baik selama berada di bandara.
3. Penerbangan Domestik dan Internasional
Bandara Sultan Iskandar Muda melayani penerbangan domestik dan internasional ke berbagai destinasi di Indonesia dan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Beberapa maskapai besar seperti Garuda Indonesia, Lion Air, dan AirAsia melayani penerbangan dari bandara ini, memberikan pilihan yang lebih luas bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Aceh.
Adanya koneksi penerbangan yang baik membuat Aceh semakin terhubung dengan dunia dan memungkinkan wisatawan untuk mengeksplorasi keindahan provinsi ini.
Baca Juga: Mangkrak 1 Tahun? Bekas Tambak 58.652 m2 di Jawa Tengah Jadi Bandara Tercanggih Pertama di Dunia
4. Peran Bandara dalam Krisis Kemanusiaan
Pada saat-saat krisis dan bencana alam, Bandara Sultan Iskandar Muda memainkan peran penting sebagai pintu gerbang untuk bantuan kemanusiaan.
Setelah tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004, bandara ini menjadi pusat logistik dan distribusi bantuan kemanusiaan internasional.
Bantuan dari seluruh dunia masuk melalui bandara ini dan didistribusikan ke berbagai lokasi yang membutuhkan di Aceh.
Peran bandara ini dalam membantu meringankan penderitaan dan memulihkan provinsi setelah bencana tersebut sangatlah penting dan tidak boleh dilupakan.
5. Meningkatkan Pariwisata di Aceh
Bandara Sultan Iskandar Muda memiliki peran yang sangat signifikan dalam meningkatkan pariwisata di Aceh.
Dengan adanya bandara internasional yang modern dan efisien ini, wisatawan dari berbagai negara dapat dengan mudah mengunjungi Aceh dan menikmati keindahan alam serta kebudayaan yang kaya di provinsi ini.
Destinasi wisata populer seperti Pantai Lhok Nga, Gunung Leuser, dan Masjid Raya Baiturrahman menjadi lebih mudah dijangkau berkat adanya bandara ini.
Dengan kata lain, Bandara Sultan Iskandar Muda menjadi pintu gerbang utama bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keajaiban Aceh.
Itulah beberapa fakta menarik seputar Bandara Sultan Iskandar Muda, bandara di provinsi paling barat di Indonesia.***
