Network
PORTALBANGKALAN.COM,Samarinda, nama yang merujuk pada Ibu Kota Kalimantan Timur ini, tentu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari geografi Indonesia. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya dari mana asal-usul nama ini? Bagaimana mungkin sebuah kota mendapatkan nama yang unik seperti "Samarinda"? Mari kita gali lebih dalam sejarahnya.
Peristiwa Perjanjian Bongaya 1667
Sejarah penamaan Samarinda bermula dari suatu peristiwa bersejarah yang terjadi pada tahun 1667, dikenal dengan Perjanjian Bongaya. Pada saat itu, sebagian penduduk Bugis Wajo dari Kerajaan Gowa menolak tunduk pada perjanjian ini dan memutuskan untuk melanjutkan perjuangan melawan Belanda secara gerilya.
Baca Juga: Dana Rp 600 Miliar, Bandara Baru di Sulawesi Tengah Berdiri di Lahan Hibah: Ternyata Bukan di Palu
Migrasi ke Kalimantan Timur
Sejumlah dari mereka memutuskan untuk bermigrasi ke pulau-pulau tetangga, salah satunya adalah wilayah Kalimantan Timur. Mereka datang dengan tujuan untuk mengabdi kepada Kerajaan Kutai, yang dengan hangat menyambut kedatangan mereka.
Bantuan kepada Sultan Kutai
Orang Bugis Wajo yang baru datang ini diharuskan membantu dalam berbagai kepentingan Raja Kutai, terutama dalam menghadapi musuh. Mereka memilih untuk menetap di daerah sekitar Muara Karang Mumus, namun, wilayah ini memiliki tantangan dalam hal pelayaran karena memiliki banyak gunung dan arus sungai yang cukup kuat.
Rumah Rakit sebagai Pemukiman
Untuk mengatasi kendala tersebut, mereka mengembangkan rumah rakit yang berada di atas air. Uniknya, rumah-rumah ini harus dibangun dengan tinggi yang sama, dan tak ada perbedaan status sosial di antara mereka. Semua orang dianggap setara, dan lokasi pemukiman di sekitar muara sungai yang berarus putar ini dikenal dengan nama "Samarenda."
Transisi Menjadi "Samarinda"
Seiring berjalannya waktu, ejaan nama tersebut berubah menjadi "Samarinda," seperti yang kita kenal saat ini. Transisi ini adalah contoh bagaimana bahasa dan penamaan suatu tempat bisa berubah seiring perkembangan sejarah dan budaya.
Bagi Kota Samarinda, sejarah penamaannya mencerminkan nilai-nilai kesetaraan sosial dan juga tantangan geografis yang dihadapi oleh penduduk awal kota ini. Nama yang unik ini tidak hanya memiliki arti historis yang mendalam, tetapi juga menjadi bagian integral dari identitas Kota Samarinda yang kita kenal saat ini.
