Contoh lain adalah Tugu Tomadiun, yang bentuknya disebut-sebut mirip dengan logo palu arit salah satu partai politik masa lalu Indonesia.
Namun, pengelola tol Madiun membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa bentuk tugu ini memang sengaja didesain unik agar bisa memperlihatkan inisial dari perusahaan pengelola.
3. Tugu Gading Kartoyono
Tugu Gading Kartoyono di Kabupaten Ngawi adalah salah satu tugu yang menelan anggaran fantastis.
Dana yang digelontorkan untuk membangun tugu tersebut mencapai angka 3,1 miliar rupiah.
Alokasi anggaran yang begitu besar ini menuai protes dari banyak pengamat, terlebih lagi Kabupaten Ngawi masuk dalam 10 besar daerah termiskin di Indonesia.
4. Tugu Gajahmungkur
Terakhir, Tugu Gajahmungkur di Kabupaten Gresik juga menjadi contoh pembangunan tugu yang menelan dana fantastis hingga 1 miliar rupiah.
Sayangnya, tugu dengan bentuk 'menyerupai' gajah ini tidak memiliki detail apapun dan bentuknya yang tidak jelas.
Baca Juga: Kontroversi Tugu Hikayat Babalayar Sidoarjo: BPK dan Kejaksaan Negeri Terjun ke Lapangan
Pembangunan tugu di Indonesia telah menimbulkan kontroversi karena anggaran yang terlalu besar dan desain yang kurang sesuai dengan identitas daerah.
Pembangunan tugu sepatutnya dilakukan dengan mempertimbangkan urgensi dan manfaat bagi masyarakat, serta memperhatikan desain yang sesuai dengan identitas daerah.