PORTALBANGKALAN.COM - Hari Raya Idul Adha di Indonesia telah ditetapkan jatuh pada 10 Juli 2022.
Keputusan ini berbeda dengan Arab Saudi yang menetapkan Idul Adha pada 9 Juli 2022. Hal tersebut memicu pertanyaan masyarakat tentang pelaksanaan puasa Arafah.
Adanya perbedaan tersebut telah dibahas oleh KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang biasa disebut dengan Buya Yahya.
Baca Juga: Sosok Kyai Jombang Larang Polisi Tangkap Anaknya yang Buron Karena Kasus Pencabulan
Beliau menjelaskan bahwa boleh saja warga Indonesia mengikuti waktu Arab Saudi, namun tidak boleh setengah-setengah.
Jika melakukan puasa Arafah mengikuti waktu Arab Saudi, maka hari raya Idul Adha juga harus mengikuti waktu Arab Saudi, bukan Indonesia.
Buya Yahya juga menambahkan bahwa perbedaan waktu Hari Raya Idul Adha tidak ada kepentingan khusus seperti politik.
Baca Juga: NU Jatim Desak Polisi Segera Menindak Anak Kyai Jombang, Tegakkan Hukum Tanpa Pandang Status Sosial