PORTALBANGKALAN.COM - Jakarta, 16 April 2024 - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait video viral Pendeta Gilbert Lumoindong yang menyinggung salat dan zakat. JK meminta masyarakat untuk memaafkan Pendeta Gilbert dan tidak terprovokasi oleh potongan video yang beredar.
JK: Ada Editing, Jangan Terprovokasi!
JK menegaskan bahwa video ceramah Pendeta Gilbert telah dipotong-potong dan tidak memuat penjelasan yang lengkap. Ia khawatir potongan video tersebut dapat menimbulkan provokasi dan konflik di masyarakat.
"Jadi bagi seluruh umat Islam yang sudah melihat video itu, jangan dilihat video itu sebagai, hanya itu saja. Tapi sebenarnya itu ada latar belakangnya, dan ada editan yang kalau di itu cukup berbahaya," kata JK usai bertemu dengan Gilbert di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Senin (15/4).
Pendeta Gilbert Minta Maaf
Pendeta Gilbert sendiri telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi. Ia menegaskan bahwa tidak ada niat untuk mengolok-olok umat Muslim melalui ceramahnya.
"Dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada," kata Gilbert.
Harapan JK: Mendinginkan Suasana
JK berharap agar seluruh umat muslim menerima permohonan maaf Gilbert dan mendinginkan suasana agar tak terjadi konflik yang berkepanjangan. Ia mengingatkan bahwa konflik agama akan memiliki dampak yang sangat berbahaya.
"Mari kita memaafkan karena tadi sudah minta maaf," sambung JK.
Kesimpulan
Pertemuan antara Pendeta Gilbert Lumoindong dan Jusuf Kalla diharapkan dapat meredakan ketegangan yang muncul di masyarakat akibat video viral tersebut. Keduanya sepakat untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia.