PORTALBANGKALAN.COM - Jakarta - Pendeta Gilbert Lumoindong akhirnya buka suara terkait video khotbahnya yang viral di media sosial. Ia menemui mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kediamannya untuk mengklarifikasi dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.
Dalam pertemuan tersebut, Gilbert menegaskan bahwa tidak ada niat untuk mengolok-olok atau menghina umat Islam. Ia juga menjelaskan bahwa video tersebut merupakan ibadah internal yang tidak dimaksudkan untuk umum.
Klarifikasi dan Permohonan Maaf
"Pertama-tama sebelum saya lanjutkan kalimat dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada," ujar Gilbert.
Ia mengakui bahwa video tersebut telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa video tersebut merupakan bagian dari ibadah internal yang tidak dimaksudkan untuk dipublikasikan.
"Beberapa catatan yang perlu saya garis bawahi yang pertama pasti tidak ada niat saya untuk mengolok-olok apalagi menghina, sama sekali tidak," tegasnya.
Alasan Memilih JK
Gilbert memilih JK sebagai tempat untuk mengklarifikasi dan meminta maaf karena beberapa alasan. Pertama, JK merupakan tokoh senior yang berpengalaman dan diakui sebagai pemimpin umat Muslim. Kedua, JK dikenal sebagai "man of peace" yang telah banyak mendamaikan berbagai konflik di Indonesia. Ketiga, JK adalah orang yang asyik dan mudah ditemui.
"Bagi saya kenapa memilih pak JK ada tiga alasannya, yang pertama pak JK adalah orang yang senior di bangsa ini dan sudah menduduki banyak jabatan, berarti beliau berpengalaman dan bukan hanya berpengalaman tapi beliau juga seorang yang diakui sebagai quote and quote pemimpin umat Muslim," ungkap Gilbert.