Baru di Kerjakan! Ruas Porong Kerembung di Temukan Retak Retak Di duga Pemenang Tender Tidak Profesional

29 Oktober 2023, 17:24 WIB
Betonisasi Jalan Porong-Krembung Terungkap! Kejanggalan dalam 49 Milliar Rupiah Begini Faktanya /

PORTALBANGKALAN.COM - Proyek pembetonan (betonisasi) Peningkatan jalan Juwet Kenongo Porong - Krembung sampai saat ini menjadi perhatian Java Corruption Watch (JCW). Ketua Umum JCW Sigit Imam Basuki ST mengatakan menemukan berbagai kejanggalan dalam dalam pelaksanaan proyek bernilai sekitar Rp 49.261.098.842,- dengan pemenang tender PT Cahaya Indah Madya Pratama


”Masih saya amati terus bagaimana pengerjaan jalan beton ini. Dari lantai kerja, pembetonan, pengeringan, dan seterusnya,” papar Sigit yang mengaku menyempatkan diri malam-malam mengamati pekerjaan proyek di kawasan Porong dan Krembung.

Baca Juga: Ternyata Ini Kecamatan Tersepi di Kabupaten Sidoarjo, Cek Daerahmu Masuk Daftar Nggak?

Dia mencontohkan penancapan besi di tengah antara dua sisi beton. Besi itu seharusnya ditancapkan saat beton masih basah. Dengan begitu, ada ikatan dengan beton. Yang terjadi, sebagian besi baru ditancapkan saat hamparan beton sudah kering.

”Beton kering dilubangi, kemudian baru ditancapi besi. Akibatnya, besi tidak mengikat dengan beton,” tambah Sigit yang juga seorang sarjana teknik sipil ini.

Selain itu, lanjut dia, ada indikasi tidak ada pemasangan besi warmes untuk pengecoran beton. Bahkan, tidak ada warmes di seluruh pembetonan. Fungsi warmes, antara lain, menjaga kelenturan beton dan menahan beban.

Karena itu, rawan terjadi beton patah pas lubang bekas gerinda atau Cutting.Kalau sudah dilewati kendaraan berat, bisa saja, malah terjadi patahan yang lebih luas.

”Bisa terjadi amblas kalau tidak ada pembesiannya,” tambah Sigit.
Pada Rabu (25/10/2023), Sigit Imam Basuki, ST mengecek langsung kondisi beton di Porong- Krembung. Jalan sepanjang 3,6 kilometer itu di atas jalan aspal. Sumbernya dana APBN dengan nilai disebut-sebut mencapai Rp 49,261 miliar.

Di kawasan Desa Lajuk, Kecamata Porong, dia memperhatikan beberapa bagian beton yang terlihat retak. Sebagian terlihat jelas. Retak sejak di dasar beton setebal 30 sentimeter di satu sisi memanjang hingga ke sisi lain. Keretakan itu muncul di bawah bagian atas beton yang di cutting bagian di atasnya. Bukan beton yang di-cutting bagian per bagian.

Mengapa beton itu bisa retak? Pria yang juga sarjana teknik sipil itu menjelaskan, indikasi terkuatnya adalah perencanaan pembangunan jalan beton. Sebab, hamparan beton itu tidak menggunakan tulangan besi warmes.

Baca Juga: Terungkap! Modus Jual Beli Lahan Kas Desa hingga Suap Rp100 Juta, Dugaan Korupsi di Desa Krembangan Sidoarjo

Campuran beton diratakan di atas jalan aspal sebagai lantai kerja. Tidak ada tulangan besi dan warmes. Untuk menahan beban beton sendiri saja tidak kuat. Padahal, jalan beton itu baru dibangun. Belum dilewati kendaraan.

Sigit mengaku sudah menghitung jumlah titik-titik retakan yang terlihat di sepanjang jalan beton antara Desa Lajuk, Kecamatan Porong, hingga Desa Jenggot, Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo. Ada beberapa retakan yang terlihat seperti patah hingga ke bawah. Ada juga yang tampak retak saja.

”Ada lebih dari 50 titik,” katanya pada Rabu siang (25/10/2023).
Sigit mengaku akan mempertanyakan dasar-dasar perhitungan konsultan perencana pembetonan jalan tersebut. Mengapa tidak menggunakan warmes dalam beton cornya. Tapi, jika ternyata di gambar bestek serta rencana anggaran dan biaya (RAB) proyek tersebut.

”Jika ternyata di bestek dan RAB ada pembesian, artinya ada indikasi tidak baik dalam pelaksanaannya,” tegas Sigit.

Ketika dikonfirmasi wartawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono MT menyatakan proyek betonisasi di Porong—Krembung akan ditinjau tim ahli.

Untuk sementara, bisa dikatakan, kondisi keretakan beton di Porong—Krembung tidak separah yang terjadi di ruas Mojoruntut—Ngoro. Ada kemungkinan, keretakan terjadi karena kurang curing.


”Nanti akan kami perbaiki,” kata Dwi saat ditemui di kantor DPRD Sidoarjo pada Kamis (26/10/2023).


Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdor Ali menyatakan proyek pembetonan ruas Jalan Porong—Krembung itu merupakan program jalan Inpres (Instruksi Presiden). Yang melelang adalah pemerintah pusat.
”Tanyakan pada yang melelang. Itu jalan inpres,” ungkapnya.

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: JCW

Tags

Terkini

Terpopuler