Anggarkan 4,7 T! Stadion Megah Standar FIFA di Bali, Berdiri Kokoh di Atas Lautan, Kapasitas 55 Ribu Penonton!

20 Agustus 2023, 12:23 WIB
ilustrasi stadion megah di Bali /

PortalBangkalan.com - Pulau Bali, dengan keindahan alamnya yang memesona dan budayanya yang kaya, telah menjadi tujuan wisata populer bagi wisatawan dari seluruh dunia.

Namun, Bali tidak hanya dikenal sebagai surga pariwisata, tetapi juga sebagai tempat yang memiliki semangat olahraga yang kuat.

Untuk mendorong perkembangan olahraga di pulau ini, pemerintah setempat telah merancang proyek yang sangat ambisius: membangun stadion standar FIFA yang megah di atas lautan!

Proyek yang diberi nama Bali Sport Hub ini mengusung visi untuk menciptakan pusat olahraga yang tak tertandingi di Bali.

Namun, apa yang membuat proyek ini benar-benar unik adalah lokasinya yang tidak biasa.

Alih-alih memanfaatkan lahan daratan yang terbatas, pemerintah setempat memutuskan untuk memanfaatkan lautan seluas 50 hektar di lepas pantai Bali.

Mungkin terdengar seperti mimpi, tetapi pemerintah memiliki visi yang jelas dan ambisius untuk mengubah lautan ini menjadi kompleks olahraga yang luar biasa.

Salah satu alasan di balik keputusan ini adalah untuk menjaga lahan daratan yang berharga dan meminimalisir dampak lingkungan dari pembangunan stadion.

Namun, proses ini tidak mudah dan memerlukan teknologi dan pengetahuan yang canggih.

Untuk mewujudkan proyek ini, pemerintah Bali berencana untuk menggunakan proses sedimentasi alami yang terjadi di pesisir.

Dengan memanipulasi proses ini secara hati-hati, mereka akan menciptakan fondasi yang kokoh untuk membangun stadion standar FIFA yang mampu menampung hingga 55 ribu penonton!

Namun, stadion utama bukanlah satu-satunya fasilitas yang akan ada di Bali Sport Hub.

Pemerintah juga merencanakan pembangunan stadion akuatik yang dapat menampung 12 ribu penonton.

Stadion ini akan menjadi tempat yang sempurna untuk menggelar berbagai acara renang dan olahraga air lainnya.

Selain itu, kompleks ini akan memiliki dua stadion indoor dengan kapasitas masing-masing 6 ribu dan 3 ribu penonton.

Stadion ini dirancang untuk menjadi tempat yang multifungsi, di mana berbagai jenis olahraga seperti voli, futsal, basket, dan masih banyak lagi dapat dilakukan.

Dengan adanya fasilitas ini, Bali akan menjadi tempat yang ideal untuk menggelar turnamen olahraga internasional.

Namun, Bali Sport Hub tidak hanya tentang olahraga.

Pemerintah juga berusaha memperkaya pengalaman pengunjung dengan menambahkan fasilitas lain di kompleks ini.

Sebuah museum dan perpustakaan akan dibangun untuk mempromosikan budaya dan sejarah Bali kepada wisatawan.

Selain itu, restoran yang menghadap ke laut akan menyajikan kuliner lezat sambil menikmati pemandangan yang menakjubkan.

Tak hanya itu, pemerintah juga berencana untuk menghadirkan pusat perbelanjaan yang modern, skate park untuk pecinta olahraga ekstrem, dan gedung pertunjukan untuk acara-acara seni dan hiburan.

Dengan demikian, Bali Sport Hub akan menjadi destinasi yang lengkap, menyediakan hiburan dan rekreasi bagi semua orang.

Namun, proyek ini tidak datang tanpa tantangan.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah lokasinya yang relatif ekstrem.

Untuk memastikan akses yang aman ke kompleks stadion, pemerintah akan membangun jalan baru yang terhubung dengan Jalan Lingkar Barat Tanjung Benoa.

Ini akan memberikan akses yang mudah bagi para pengunjung dan memastikan kelancaran lalu lintas di sekitar area stadion.

Selain itu, proyek ini juga menghadapi penolakan dari sebagian masyarakat Bali.

Beberapa orang khawatir bahwa pembangunan di atas lautan akan memiliki dampak negatif pada ekosistem laut dan lingkungan pesisir.

Organisasi masyarakat seperti ForBALI (Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa) menentang proyek ini dan berpendapat bahwa lautan di Teluk Benoa harus dipulihkan sebagai kawasan konservasi alam yang penting.

Selain itu, lokasi proyek ini juga berada di daerah yang rawan bencana alam, terutama gempa bumi.

Bali terletak di zona gempa aktif di Cincin Api Pasifik dan telah mengalami gempa bumi yang merusak dalam sejarahnya.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan faktor keamanan dan memastikan struktur stadion tahan gempa.

Dalam hal pembiayaan, proyek ini akan didanai melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Meskipun biaya total proyek ini belum diumumkan secara resmi, dapat diperkirakan bahwa akan menjadi investasi yang sangat besar.

Sebagai perbandingan, pembangunan pusat olahraga di Lampung memerlukan anggaran sekitar Rp4,7 triliun.

Dalam kesimpulannya, proyek Bali Sport Hub adalah langkah ambisius untuk membangun stadion standar FIFA yang luar biasa di atas lautan yang menakjubkan.

Ini adalah proyek yang tidak hanya akan memajukan perkembangan olahraga di Bali, tetapi juga akan menjadi daya tarik baru bagi pariwisata pulau ini.

Namun, pemerintah harus memastikan bahwa proyek ini dilaksanakan dengan mempertimbangkan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan serta keselamatan masyarakat sekitar.

Bali Sport Hub akan menjadi titik balik dalam sejarah olahraga di Bali, menampilkan fasilitas olahraga yang canggih dan menyediakan pengalaman tak terlupakan bagi pengunjung.

Dengan kombinasi keindahan alam pulau Bali dan kompleks olahraga yang megah ini, pulau ini akan menjadi tujuan yang tidak boleh dilewatkan bagi para pecinta olahraga dan wisatawan dari seluruh dunia.

Editor: Mohamad Jamaludin

Tags

Terkini

Terpopuler