Telan Dana Hampir 900 Miliar, Stadion Termegah di Kalimantan Timur Kini Terlantar?: Ternyata Karena Faktor Ini

1 Juli 2023, 08:00 WIB
Telan Dana Hampir 900 Miliar, Stadion Termegah di Kalimantan Timur Kini Terlantar?: Ternyata Karena Faktor Ini /

PORTALBANGKALAN.COM - Stadion Utama Palaran Kalimantan Timur telah menjadi pusat perhatian publik sejak pertama kali dibangun pada tahun 2006 dan resmi digunakan pada tahun 2008 untuk ajang PON.

Baca Juga: Hanya 10 KM dari Pusat Kota Ini Kondisi Terbaru Stadion di Samarinda yang Kini Memperihatinkan!

Dengan kapasitas mencapai 60.000 kursi penonton, stadion ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan Timur. Namun, sayangnya, setelah PON 2008 berakhir, stadion ini jarang digunakan untuk pertandingan sepakbola.

Kemegahan Stadion Palaran yang Tak Terpenuhi

Kemegahan Stadion Utama Palaran tidak dapat disangkal. Dengan desain megah dan kapasitas yang besar, stadion ini seharusnya dapat digunakan untuk menyelenggarakan pertandingan sepakbola bertaraf internasional.

Namun, yang terjadi adalah stadion ini hanya digunakan untuk pertandingan persahabatan antar tim lokal. Hal ini menimbulkan pertanyaan, mengapa stadion yang menjadi simbol kemegahan dan kebesaran di Kalimantan Timur ini malah sepi dari aktivitas yang seharusnya?

Lokasi dan Akses yang Mempengaruhi Penggunaan Stadion

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi minimnya penggunaan Stadion Palaran adalah lokasinya yang jauh dari pusat Kota Samarinda. Jarak yang cukup jauh membuat akses menuju stadion ini menjadi tidak memadai. Para suporter dan penonton harus menempuh perjalanan yang cukup panjang untuk mencapai stadion tersebut. Selain itu, Stadion Palaran juga belum memiliki sarana transportasi yang memadai.

Baca Juga: Mengagumkan Stadion Terhebat di Jawa Barat Hanya 15 KM dari Bandung dengan Biaya Rp500 Miliar Bikin Tercengang

Kurangnya alternatif transportasi umum menuju stadion ini menyulitkan masyarakat untuk mengaksesnya. Hal ini berdampak pada rendahnya minat masyarakat dalam menghadiri pertandingan di stadion tersebut.

Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Klub Sepak Bola Lokal

Keberadaan Stadion Segiri di pusat Kota Samarinda juga mempengaruhi keputusan klub lokal, seperti Borneo FC, untuk tidak menggunakan Stadion Palaran sebagai markas mereka. Stadion Segiri yang lebih mudah diakses dan terletak lebih dekat dengan pusat kota menjadi pilihan yang lebih praktis bagi klub dan para suporter.

Biaya Perawatan dan Dampak Terhadap Penggunaan Stadion

Selain masalah lokasi dan aksesibilitas, biaya perawatan juga menjadi faktor penting dalam penggunaan stadion. Stadion Palaran membutuhkan biaya perawatan yang cukup besar untuk menjaga kondisi lapangan dan fasilitasnya tetap prima. Sayangnya, pengelolaan dan pemeliharaan stadion ini tidak dilakukan secara optimal setelah PON 2008 berakhir.

Solusi untuk Meningkatkan Penggunaan Stadion

Untuk menghidupkan kembali kejayaan Stadion Palaran dan meningkatkan tingkat penggunaannya, beberapa solusi dapat diusulkan. Pertama, pemerintah daerah perlu berperan aktif dalam mengembangkan infrastruktur akses ke stadion, seperti memperbaiki jalan dan memperluas sarana transportasi umum.

Baca Juga: Kini Terlantar? Stadion Megah 12 Km dari Makassar: Telan Biaya Fantastis hingga Rp100 Miliar

Kedua, kolaborasi antara pemerintah daerah, klub sepak bola lokal, dan pihak swasta dapat dilakukan untuk mencari sponsor dan investor yang tertarik dalam pengelolaan dan pemeliharaan stadion. Dengan adanya dukungan finansial yang kuat, stadion ini dapat dioperasikan dengan baik dan meningkatkan kualitas fasilitas yang ada.

Kesimpulan

Stadion Utama Palaran Kalimantan Timur merupakan stadion yang megah dan terbesar di Kalimantan Timur. Namun, kekurangannya dalam aktivitas dan penggunaan yang minim menjadi perhatian.

Faktor seperti lokasi yang jauh dari pusat Kota Samarinda, akses yang tidak memadai, dan biaya perawatan yang besar menjadi penyebab utama rendahnya tingkat penggunaan stadion. Diperlukan langkah-langkah konkret, seperti perbaikan infrastruktur dan kolaborasi dengan berbagai pihak, untuk menghidupkan kembali kemegahan Stadion Palaran dan mengoptimalkan penggunaannya sebagai sarana olahraga yang berprestasi.

Editor: Ari Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler