Network
Portalbangkalan.com - Hari ini, kami membawa kabar yang menarik bagi umat Muslim yang ingin memperbanyak amal ibadah di bulan Syaban. Malam Nisfu Syaban, momen yang penuh berkah dan keutamaan, segera tiba. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, kapan sebaiknya puasa sunah di bulan Syaban dilaksanakan?
Bulan Syaban, bulan yang terletak di antara bulan Rajab dan Ramadhan, memiliki makna dan keistimewaan tersendiri bagi umat Muslim. Momen ini menjadi kesempatan emas untuk mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan yang suci. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah puasa sunah di malam Nisfu Syaban.
Malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 24 Februari 2024 atau 14 Syaban 1445 Hijriah. Menurut risalah yang dituliskan oleh ulama Syekh Abdullah Muhammad al-Ghimari, puasa sunah di malam tersebut memiliki keutamaan yang luar biasa.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Kita Dianjurkan untuk Saling Menasehati Antar Sesama
Dalam risalah tersebut disebutkan, "Ketika malam Nisfu Syaban tiba, maka beribadahlah di malam harinya dan puasalah di siang harinya. Sebab, sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari."
Namun, penting untuk diingat bahwa terdapat batasan waktu tertentu untuk melaksanakan puasa sunah di bulan Syaban. Rasulullah saw pernah bersabda, "Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa." Oleh karena itu, tanggal 25 Februari 2024, yaitu tanggal 15 Syaban 1445 Hijriah, menjadi batas terakhir untuk melaksanakan puasa sunah.
Puasa sunah di malam Nisfu Syaban memiliki manfaat spiritual dan keberkahan yang luar biasa. Allah SWT turun ke langit dunia pada malam tersebut dan memberikan ampunan kepada orang yang meminta ampun, rezeki kepada yang meminta rezeki, dan kesembuhan kepada yang sedang sakit. Oleh karena itu, tidak ada waktu yang lebih baik untuk meraih keberkahan ibadah daripada malam Nisfu Syaban.
