Teks Khutbah Jumat Februari 2023 Singkat hanya 6 Menit! Tema: Kezaliman, Penuh Semangat dan Tegas!

- 21 Februari 2023, 20:00 WIB
Teks Khutbah Jumat Februari 2023 Singkat hanya 6 Menit! Tema: Kezaliman, Penuh Semangat dan Tegas!
Teks Khutbah Jumat Februari 2023 Singkat hanya 6 Menit! Tema: Kezaliman, Penuh Semangat dan Tegas! /Pexels.com/ Chattrapal (Shitij) Singh /

اللَّهُمَّ مَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَاشْقُقْ عَلَيْهِ وَمَنْ وَلِيَ مِنْ أَمْرِ أُمَّتِي شَيْئًا فَرَفَقَ بِهِمْ فَارْفُقْ بِهِ

”Ya Allah, siapa saja yang menangani urusan umatku, lalu dia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dia. Siapa saja yang menangani urusan umatku, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka perlakukanlah dia dengan baik.” (HR Muslim dan Ahmad).

Berdasarkan hadits tersebut, Imam an-Nawawi di dalam Al-Adzkâr, membolehkan berdoa atas suatu kezaliman. Artinya, boleh mendoakan keburukan bagi penguasa zalim atas kezalimannya agar Allah subhanahu wa ta’ala menimpakan balasan yang setimpal kepada dirinya.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Kezaliman demi kezaliman itu muncul, karena kita tidak hidup dalam sistem Islam. Kita hidup diatur dengan sistem kapitalisme-liberalisme. Inilah yang melahirkan kezaliman sistematis.

Penguasa dan negara tak lagi nurut dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Segala urusan harus diserahkan kepada mekanisme pasar. Peran negara dikebiri, sehingga akhirnya rakyat harus menghadapi kondisi hidup tanpa ada pelayan yang sejati. Yang kuat yang bertahan, yang lemah tergilas oleh keadaan. Inilah doktrin kapitalisme-liberalisme.

Oleh karena itu, semua ragam kezaliman merupakan bentuk penyimpangan dari petunjuk, peringatan dan hukum-hukum Allah subhanahu wa ta’ala. Allah subhanahu wa ta’ala telah memperingatkan akibat dari semua itu melalui firman-Nya:

Baca Juga: Amalan apa yang setara dengan ibadah haji dan umrah? Berikut Penjelasan Lengkapnya

وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكًا

Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku (al-Quran) maka sungguh bagi dia penghidupan yang sempit (TQS Thaha [20]: 124).

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x