Prinsip Kebebasan Manusia dalam Islam dan Juga Alquran

- 22 Juni 2022, 19:15 WIB
Prinsip Kebebasan Manusia dalam Islam dan Juga Alquran
Prinsip Kebebasan Manusia dalam Islam dan Juga Alquran /PEXELS/Rodnae Productions

لِلظَّالِمِينَ نَارًا أَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَا وَإِن يَسْتَغِيثُوا يُغَاثُوا بِمَاء

 

Kebebasan Akal dan Memiliki pendapat

Kebebasan akal dan memiliki pendapat, "Dan ingat-ingatlah saat Ibrahim berbicara: Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Kamu hidupkan beberapa orang yang sudah mati. Allah berfirman: Apa kamu belum yakin? Ibrahim menjawab: Sudah pasti saya yakin, tapi agar hati saya semakin bertambah oke." (Al-Baqarah: 260) dan, "Sebenarnya Saya sudah mengulang untuk manusia dalam Al-qur'an ini berbagai perumpamaan, dan manusia ialah makhluq yang terbanyak menentang." (Al-Kahfi: 54).

Kebebasan Berkeinginan

Kebebasan berkeinginan, "Dan, seorang manusia tidak memperoleh selainnya apapun yang sudah diusahakannya. Dan, berbagai usahanya itu nantinya akan dipertunjukkan padanya. Selanjutnya akan dikasih balasan padanya dengan balasan yang paling prima. Dan, ke Tuhanmulah segala hal akan bersumber." (An-Najm, 39-42).

Tuntunan Islam ialah tuntunan yang memiliki sifat universal, meliputi semua faktor kehidupan manusia dan diperuntukkan untuk semua umat di belahan bumi mana saja mereka ada.

Serangkaian tuntunannya mencakup faktor keimanan, hukum, norma dan sikap hidup dengan tampilkan kepedulian besar pada kemanusiaan. ِ

AlQuran berkali-kali mengatakan jika Allah SWT mengusung derajat manusia dari makhluk yang lain dan berkali-kali juga akan turunkan derajatnya sampai lebih nista dari binatang jika tidak sanggup memakai karunia akal dan kelengkapan anggota jasmani yang diberi padanya.

Di satu segi derajatnya diangkat melewati dari Malaikat, tapi di lain sisi dia bisa juga jadi lebih rendah dari hewan.

Halaman:

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah