Stomatitis: Peradangan Mulut yang Menyakitkan dan Cara Mengobatinya

- 19 Juni 2024, 19:29 WIB
Stomatitis: Peradangan Mulut yang Menyakitkan dan Cara Mengobatinya
Stomatitis: Peradangan Mulut yang Menyakitkan dan Cara Mengobatinya /yesdok.com

Luka pada mulut: Luka ini dapat berwarna putih, kuning, atau merah dan terasa perih saat disentuh.
Rasa sakit: Rasa sakit dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan dapat mengganggu makan, minum, dan berbicara.
Pembengkakan: Pembengkakan dapat terjadi pada gusi, bibir, atau pipi.
Demam: Demam ringan dapat terjadi pada beberapa jenis stomatitis.
Kehilangan nafsu makan: Rasa sakit dan ketidaknyamanan di mulut dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan.

4. Cara Mengobati Stomatitis:

Pengobatan stomatitis tergantung pada jenis dan penyebabnya. Berikut beberapa cara umum untuk mengobati stomatitis:

Obat pereda nyeri: Obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu meredakan rasa sakit.
Obat kumur: Obat kumur antiseptik dapat membantu membersihkan mulut dan mencegah infeksi.
Salep anestesi: Salep anestesi dapat dioleskan pada luka untuk meredakan rasa sakit.
Perubahan pola makan: Makan makanan yang lunak dan dingin dapat membantu meredakan rasa sakit. Hindari makanan pedas, asam, dan asin yang dapat mengiritasi luka.
Meningkatkan asupan vitamin dan mineral: Mengonsumsi suplemen vitamin B12, zat besi, dan folat dapat membantu mempercepat pemulihan.
Menjaga kebersihan mulut: Sikat gigi dua kali sehari dan gunakan benang gigi sekali sehari untuk menjaga kebersihan mulut dan mencegah infeksi.

Stomatitis adalah peradangan mulut yang dapat menyebabkan luka, rasa sakit, dan ketidaknyamanan. Meskipun tidak selalu berbahaya, stomatitis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

Dengan memahami jenis-jenis, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya, Anda dapat membantu diri sendiri atau orang lain yang mengalami stomatitis untuk meredakan rasa sakit, mempercepat pemulihan, dan mencegah komplikasi. Jika stomatitis tidak kunjung membaik dalam waktu 1-2 minggu atau disertai dengan gejala yang lebih parah seperti demam tinggi, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.***

Halaman:

Editor: Mohamad Jamaludin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah