Dana Pihak Ketiga BCA Mencapai Rp 1.102 T, Pertumbuhan Dibarengi Investasi Strategis Infrastruktur Digital

- 5 Februari 2024, 23:41 WIB
 Bank Central Asia Tbk. (BCA) menorehkan prestasi gemilang pada akhir tahun 2023 dengan berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.102 triliun, mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,0% secara tahunan (yoy).
Bank Central Asia Tbk. (BCA) menorehkan prestasi gemilang pada akhir tahun 2023 dengan berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.102 triliun, mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,0% secara tahunan (yoy). /

Portalbangkalan.com - Bank Central Asia Tbk. (BCA) menorehkan prestasi gemilang pada akhir tahun 2023 dengan berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.102 triliun, mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,0% secara tahunan (yoy).

Keberhasilan ini turut mendorong pertumbuhan aset BCA hingga mencapai 7,1% secara tahunan (yoy), menempatkan nilai aset bank ini pada posisi Rp 1.408 triliun pada akhir Desember 2023.

Yang menarik, pertumbuhan DPK BCA ini didorong oleh dana murah, terutama dari jenis giro dan tabungan (Current Account Saving Account/CASA), yang memberikan kontribusi sebesar 80% dari total perolehan DPK Bank BCA.

Dalam laporan keuangannya, BCA menjelaskan bahwa pertumbuhan DPK yang mengesankan ini diperoleh berkat kontribusi besar dari dana murah, khususnya CASA.

Baca Juga: GoPay Later Terbaru, Kemudahan Transaksi dengan Biaya Cicilan Ringan dan Jatuh Tempo Fleksibel

Sebanyak 80% dari total DPK Bank BCA berasal dari CASA, mencerminkan kepercayaan nasabah terhadap keberlanjutan dan keamanan layanan perbankan yang ditawarkan.

Investasi berkelanjutan dalam infrastruktur digital dan fisik menjadi pendorong utama pertumbuhan, dengan BCA memfokuskan pada peningkatan kualitas layanan bagi beragam segmen dan kebutuhan nasabah.

BCA tidak hanya mengandalkan popularitas CASA, namun juga melibatkan strategi investasi yang cermat. Perusahaan terus meningkatkan infrastruktur digital dan fisiknya, menghasilkan ekosistem hybrid banking yang kuat.

Investasi ini mencakup pengembangan kanal mobile dan internet banking, point of sales, kantor cabang, ATM, dan contact center.

Halaman:

Editor: Mohamad Jamaludin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah