Network
Portalbangkalan.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menetapkan fokus pada penguatan produk Transaction Banking untuk tahun 2024, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital yang terus meningkat.
Keputusan ini diambil untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan ekonomi digital yang diprediksi akan mencapai 15 persen pada tahun 2025, tiga kali lipat dari pertumbuhan ekonomi saat ini sekitar lima persen.
VP of Transaction Banking BRI, Rudy Automo, menyatakan bahwa percepatan implementasi produk baru menjadi kunci menghadapi pertumbuhan ekonomi digital yang cepat.
Rudy Automo menyampaikan fokus utama BRI pada penguatan produk Transaction Banking sebagai respons terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang cepat di Indonesia.
Menurutnya, kecepatan implementasi produk baru sangat penting untuk memenuhi tuntutan pasar yang berkembang pesat.
Baca Juga: Pengaruh Tech Winter, Anggota AFTECH Berkurang 10%, Banyak Fintech P2P Alami Bangkrut dan PHK
Dengan pertumbuhan ekonomi digital diprediksi tiga kali lipat, BRI berkomitmen untuk menangkap peluang ini dengan produk-produk perbankan yang diperkuat.
Pertumbuhan ekonomi digital juga dihubungkan dengan perkembangan fintech, yang tetap relevan dan memiliki peluang besar untuk bersaing dan berkolaborasi dengan sektor perbankan.
Rudy Automo menyatakan bahwa permintaan terhadap layanan finansial tetap tinggi, dan BRI melihat kesempatan untuk berkolaborasi dengan fintech guna memperkuat produknya.
