Network
Portalbangkalan.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan Kamis (25/1/2024).
Investor masih cenderung wait and see, sementara sentimen dari dalam negeri minim. Dalam kondisi ini, beberapa saham big cap menjadi pemberat utama bagi IHSG, terutama dari sektor keuangan yang mengalami penurunan signifikan.
Berikut ini merupakan enam saham big cap yang menjadi laggard dan membebani IHSG pada hari tersebut.
IHSG ditutup melemah sebesar 0,69% ke level 7.178,04, terkoreksi ke zona psikologis 7.100. Sektor keuangan menjadi pemberat terbesar dengan penurunan 1,78%. Investor tampak berhati-hati, menciptakan tekanan negatif di pasar saham.
Baca Juga: INFO PINJAMAN BISA DI CICIL, Solusi Pinjaman Pendidikan Terpercaya di Indonesia
Beberapa saham dari sektor keuangan menjadi penurun berat IHSG. PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA), perusahaan jasa keuangan dari Grup Sinarmas, mencatatkan penurunan paling signifikan dengan memberikan kontribusi negatif sebesar 15,9 indeks poin.
Saham-saham dari sektor perbankan juga turut menyumbang pelemahan IHSG.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengalami penurunan sebesar 14,6 indeks poin, diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan penurunan sebesar 11,4 indeks poin, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 2,7 indeks poin.
Selain dari sektor keuangan, beberapa saham big cap lainnya juga menjadi laggard. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyumbang penurunan sebesar 4,85 indeks poin, diikuti oleh PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dengan penurunan sebesar 2,4 indeks poin.
