PORTALBANGKALAN.COM -Mata pencaharian penduduk suatu daerah merupakan cerminan dari kondisi lingkungan tempat tinggalnya. Lingkungan yang berbeda menyediakan sumber daya yang berbeda pula, sehingga penduduk setempat harus menyesuaikan mata pencaharian mereka dengan kondisi lingkungan tersebut.
Di daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak bumi, gas alam, mineral, atau hutan, penduduk setempat cenderung bekerja di sektor pertambangan, kehutanan, atau pertanian. Sebaliknya, di daerah yang kekurangan sumber daya alam, penduduk setempat cenderung bekerja di sektor jasa atau perdagangan.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Berdasarkan Infografis Indonesia Mampu Menduduki Urutan Ke-3 Dunia
Nah kita akan membahas lebih lanjut penyebab penyebab mengapa mata pencaharian penduduk berbeda sesuai lingkungan tempat hidupnya:
Mengapa Mata Pencaharian Penduduk Berbeda Sesuai Lingkungan Tempat Hidupnya
Berikut adalah beberapa alasan mengapa mata pencaharian penduduk berbeda sesuai lingkungan tempat hidupnya:
1. Ketersediaan Sumber Daya Alam
Ketersediaan sumber daya alam merupakan faktor utama yang mempengaruhi mata pencaharian penduduk. Daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak bumi, gas alam, mineral, atau hutan, cenderung memiliki penduduk yang bekerja di sektor pertambangan, kehutanan, atau pertanian. Sebaliknya, daerah yang kekurangan sumber daya alam cenderung memiliki penduduk yang bekerja di sektor jasa atau perdagangan.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Belanda Membatasi Kegiatan Berorganisasi Masyarakat pada Saat Itu di Indonesia
2. Kondisi Geografis
Kondisi geografis suatu daerah juga mempengaruhi mata pencaharian penduduk. Daerah yang memiliki dataran rendah yang luas cenderung memiliki penduduk yang bekerja di sektor pertanian. Sebaliknya, daerah yang memiliki dataran tinggi atau pegunungan cenderung memiliki penduduk yang bekerja di sektor pariwisata atau kehutanan.
3. Iklim
Iklim suatu daerah juga mempengaruhi mata pencaharian penduduk. Daerah yang memiliki iklim tropis cenderung memiliki penduduk yang bekerja di sektor pertanian atau perikanan. Sebaliknya, daerah yang memiliki iklim subtropis atau dingin cenderung memiliki penduduk yang bekerja di sektor industri atau jasa.