Alasan Mengapa Ragi Harus ditaburkan pada Saat Bahan dalam Keadaan Dingin

- 25 Januari 2024, 11:08 WIB
Mengapa ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin
Mengapa ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin /Unsplash.com/Charles Chen

 

PORTALBANGKALAN.COM - Membuat roti atau kue yang mengembang sempurna membutuhkan pengetahuan dasar tentang ragi dan proses fermentasi. Salah satu tips penting adalah ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin.

Mengapa ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin

Ragi adalah mikroorganisme hidup yang memakan gula dan pati, lalu mengeluarkan gas karbon dioksida. Gas inilah yang membuat adonan roti atau kue mengembang.

Ragi paling aktif pada suhu sekitar 110-115 derajat Fahrenheit atau 43-45 derajat Celcius. Jika suhu terlalu panas, ragi bisa mati. Sebaliknya, suhu dingin membuat ragi menjadi tidak aktif dan fermentasi berjalan lambat.

Oleh karena itu, ragi harus ditaburkan pada saat bahan dalam keadaan dingin agar ragi tetap hidup dan siap bekerja saat adonan dipanaskan nanti. Ragi yang ditaburkan pada adonan panas akan mati seketika.

Baca Juga: JAWABAN Apa Saja Komponen Minimal Modul Ajar?

Langkah-langkah mencampur ragi dengan benar

Berikut adalah langkah-langkah yang benar saat mencampur ragi agar fermentasi berjalan optimal:

  • Pastikan semua bahan dalam keadaan dingin, sekitar 60-70 derajat Fahrenheit. Jika perlu, masukkan bowl adonan ke kulkas selama 10-15 menit sebelum memulai.

  • Larutkan ragi dengan air hangat dan sedikit gula. Suhu air sekitar 100-110 derajat Fahrenheit. Diamkan 5-10 menit hingga berbuih, tanda ragi aktif.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah