JAWABAN Proses Pembelajaran Seperti Apa yang Ingin Saya Perbaiki dengan Menggunakan Asas Trikon?

25 Januari 2024, 14:51 WIB
JAWABAN Proses Pembelajaran Seperti Apa yang Ingin Saya Perbaiki dengan Menggunakan Asas Trikon? /Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi/

 

PORTALBANGKALAN.COM - Asas Trikon adalah salah satu asas pendidikan yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara. Asas ini terdiri dari tiga komponen, yaitu:

  • Triloka, yaitu tiga ranah kehidupan manusia, yaitu cipta, rasa, dan karsa.
  • Tripusat Pendidikan, yaitu tiga lingkungan pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
  • Tridinamika, yaitu tiga unsur yang saling berkaitan dan mempengaruhi dalam proses pendidikan, yaitu guru, anak didik, dan lingkungan.

Proses Pembelajaran Seperti Apa yang Ingin Saya Perbaiki dengan Menggunakan Asas Trikon?

Asas Trikon dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan. Berikut adalah beberapa proses pembelajaran yang ingin saya perbaiki dengan menggunakan asas Trikon:

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Organisasi Budi Utomo Dapat Dikatakan Peletak Semangat Kebangkitan Nasional

1. Proses pembelajaran yang terlalu berorientasi pada kognitif

Proses pembelajaran di sekolah sering kali terlalu berorientasi pada kognitif, yaitu hanya menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya ujian dan tes yang hanya mengukur kemampuan kognitif siswa.

Dengan menggunakan asas Trikon, proses pembelajaran dapat diseimbangkan dengan pengembangan kemampuan rasa dan karsa. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Menerapkan pembelajaran berbasis proyek
  • Mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler
  • Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri

2. Proses pembelajaran yang terlalu formal

Proses pembelajaran di sekolah sering kali terlalu formal, yaitu mengikuti aturan-aturan yang ketat. Hal ini dapat membuat siswa merasa tertekan dan tidak nyaman dalam belajar.

Dengan menggunakan asas Trikon, proses pembelajaran dapat dibuat lebih informal dan menyenangkan. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

  • Menerapkan pembelajaran kooperatif
  • Menggunakan metode pembelajaran yang beragam
  • Menerapkan pembelajaran berbasis bermain

3. Proses pembelajaran yang kurang melibatkan orang tua

Orang tua memiliki peran penting dalam pendidikan anak. Oleh karena itu, proses pembelajaran di sekolah harus melibatkan orang tua secara aktif.

Dengan menggunakan asas Trikon, orang tua dapat dilibatkan dalam proses pembelajaran melalui berbagai cara, seperti:

  • Menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua
  • Menyediakan informasi tentang proses pembelajaran kepada orang tua
  • Meminta masukan dari orang tua

Penjelasan

1. Proses pembelajaran yang terlalu berorientasi pada kognitif

Pengembangan kemampuan kognitif memang penting, tetapi tidak boleh dilupakan bahwa manusia juga memiliki kemampuan rasa dan karsa. Kemampuan rasa adalah kemampuan untuk merasakan dan menghargai keindahan, kebenaran, dan kebaikan. Kemampuan karsa adalah kemampuan untuk berkehendak dan bertindak.

Baca Juga: JAWABAN Bagaimana Anda Melakukan Perencanaan Program Selama ini Untuk Satuan Pendidikan

Pengembangan kemampuan rasa dan karsa dapat membantu siswa untuk menjadi pribadi yang lebih utuh dan berkembang secara seimbang. Siswa yang memiliki kemampuan rasa yang baik akan lebih menghargai keindahan dan kebaikan dalam hidup. Siswa yang memiliki kemampuan karsa yang baik akan lebih berani untuk bermimpi dan mewujudkan mimpinya.

2. Proses pembelajaran yang terlalu formal

Proses pembelajaran yang terlalu formal dapat membuat siswa merasa tertekan dan tidak nyaman dalam belajar. Hal ini dapat menghambat kreativitas dan minat belajar siswa.

Proses pembelajaran yang informal dan menyenangkan dapat membantu siswa untuk belajar dengan lebih efektif dan efisien. Siswa akan lebih termotivasi untuk belajar jika mereka merasa nyaman dan senang dalam belajar.

3. Proses pembelajaran yang kurang melibatkan orang tua

Orang tua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak. Oleh karena itu, orang tua memiliki peran penting dalam pendidikan anak.

Pembelajaran yang melibatkan orang tua dapat membantu siswa untuk belajar dengan lebih baik. Orang tua dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa dalam belajar. Orang tua juga dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan di sekolah.

Kesimpulan

Asas Trikon dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan. Asas ini dapat membantu untuk menyeimbangkan pengembangan kemampuan kognitif, rasa, dan karsa. Selain itu, asas ini juga dapat membantu untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih informal dan menyenangkan, serta melibatkan orang tua secara aktif.

Saya percaya bahwa dengan menggunakan asas Trikon, proses pembelajaran di Indonesia dapat menjadi lebih efektif dan efisien. Siswa akan menjadi pribadi yang lebih utuh dan berkembang secara seimbang.

Editor: Ari Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler