3 Alasan Mengapa Sriwijaya Disebut Kedatuan dan Bukan Kerajaan

- 25 Januari 2024, 12:00 WIB
3 Alasan Mengapa Sriwijaya Disebut Kedatuan dan Bukan Kerajaan
3 Alasan Mengapa Sriwijaya Disebut Kedatuan dan Bukan Kerajaan /

PORTALBANGKALAN.COM - Sriwijaya, sebuah entitas politik yang berbasis di Sumatra, telah memberikan pengaruh yang signifikan bagi perkembangan sejarah di kawasan Asia Tenggara.

Meskipun sering kali disebut sebagai kerajaan, Sriwijaya sebenarnya adalah sebuah kedatuan.

Inilah beberapa alasan mengapa Sriwijaya lebih tepat disebut kedatuan daripada kerajaan, serta peran pentingnya dalam perdagangan dan penyebaran agama di kawasan tersebut.

1. Sistem Pemerintahan Fleksibel

Salah satu alasan utama mengapa Sriwijaya disebut sebagai kedatuan adalah sistem pemerintahannya yang berbeda dengan kerajaan pada masa itu.

Sriwijaya tidak memiliki seorang raja yang memerintah secara langsung.

Sebaliknya, mereka memiliki seorang Mahapatih atau perdana menteri yang berasal dari golongan bangsawan.

Sistem pemerintahan yang fleksibel ini memungkinkan Sriwijaya untuk lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan situasi politik yang terjadi.

Baca Juga: 34,9 Km dari Banyuwangi! Pelabuhan Zaman Kerajaan Blambangan di Jatim, Penghasil Ikan Terbesar di Pulau Jawa

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x