Pulau Bekas Bandara Jepang Disulap Jadi Kabupaten Baru di Maluku Utara, Luasnya 2.337,15 Km2 Ternyata Ini Loh

- 20 Februari 2024, 09:30 WIB
/

PORTALBANGKALAN.COM - Sebuah pulau yang dulunya merupakan bekas bandara Jepang di Maluku Utara telah resmi disulap menjadi sebuah kabupaten baru. Pulau seluas 2.337,15 kilometer persegi tersebut diresmikan pada tanggal 29 Oktober 2023.

Pemekaran wilayah ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Kabupaten baru ini diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial baru di wilayah Maluku Utara.

Sejarah Pulau Bekas Bandara Jepang

Pulau yang kini menjadi kabupaten baru ini memiliki sejarah yang panjang. Pada masa Perang Dunia II, pulau tersebut digunakan sebagai pangkalan udara oleh Jepang. Setelah perang berakhir, pulau tersebut ditinggalkan dan menjadi tidak terurus.

Baca Juga: Terungkap! 4 Kecamatan Tersepi di Kabupaten Landak, Kalbar: Bukan Sengah Temila atau Mandor, Ini Daerahnya...

Pada tahun 2000-an, pemerintah daerah setempat mulai mengembangkan pulau tersebut menjadi kawasan ekonomi khusus. Namun, pengembangan tersebut tidak berjalan lancar karena berbagai kendala.

Pemekaran Wilayah

Pada tahun 2021, pemerintah daerah setempat mengajukan usulan pemekaran wilayah kepada pemerintah pusat. Usulan tersebut disetujui oleh pemerintah pusat pada tahun 2022.

Peresmian Kabupaten Baru

Peresmian kabupaten baru ini dilakukan secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 29 Oktober 2023. Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri menyampaikan harapannya agar kabupaten baru ini dapat berkembang pesat dan menjadi daerah yang maju.

Potensi Kabupaten Baru

Kabupaten baru ini memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Wilayahnya yang luas dan kaya akan sumber daya alam, seperti perikanan, pertambangan, dan pariwisata. Selain itu, kabupaten ini juga memiliki penduduk yang cukup padat, sehingga dapat menjadi pasar yang potensial bagi berbagai sektor usaha.

Baca Juga: 5 Universitas Terbaik NTB yang Menggebrak Peringkat Nasional, UNRAM Tergeser?

Tantangan Kabupaten Baru

Meskipun memiliki potensi yang besar, kabupaten baru ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan jaringan telekomunikasi. Selain itu, kabupaten ini juga perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengembangkan sektor-sektor ekonomi baru.

Dukungan Pemerintah Pusat

Pemerintah pusat akan memberikan dukungan penuh kepada kabupaten baru ini. Dukungan tersebut meliputi pendanaan, pembinaan, dan pendampingan. Pemerintah pusat berharap kabupaten baru ini dapat berkembang pesat dan menjadi daerah yang maju dan sejahtera.

Harapan Masyarakat

Masyarakat di kabupaten baru ini menyambut baik pemekaran wilayah tersebut. Mereka berharap pemekaran ini dapat membawa perubahan positif bagi daerah mereka. Masyarakat berharap kabupaten baru ini dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, menciptakan lapangan kerja baru, dan mempercepat pembangunan di wilayah mereka.

Baca Juga: 15 Ribu Km² di Timur Bali Bakal Jadi Provinsi Baru? Bekas Kerajaan Ini Dulu Dibubarkan, Kok Bisa?

Kesimpulan

Lahirnya kabupaten baru dari pulau bekas bandara Jepang merupakan langkah penting dalam upaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah tertinggal. Kabupaten baru ini diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial baru di wilayah Maluku Utara, serta berkontribusi pada kemajuan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah