Network
Nama "Provinsi Kepulauan Buton" menggantikan usulan sebelumnya, yaitu "Provinsi Buton Raya."
Pergantian nama ini berkaitan dengan visi pembangunan wilayah kepulauan.
Kepulauan Buton menjadi pilihan untuk menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh provinsi baru ini dalam mengembangkan potensi maritim.
Meskipun moratorium DOB masih berlaku, usulan pembentukan Provinsi Kepulauan Buton mendapatkan dukungan kuat dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah Sultan Buton dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
Namun, untuk mewujudkan pembentukan provinsi baru ini, moratorium DOB harus dicabut terlebih dahulu.
Pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan yang merata.
Terutama karena luas wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara yang mencapai 36.160 kilometer persegi dan jumlah penduduknya sekitar 2.755.589 jiwa.
Saat ini, ada 1 kota dan 5 kabupaten yang siap bergabung dengan calon Provinsi Kepulauan Buton. Kota Baubau menjadi kota utama yang akan menjadi ibukota provinsi.
Sementara itu, kelima kabupaten tersebut adalah Kabupaten Wakatobi, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Tengah, Kabupaten Buton Utara, dan Kabupaten Buton Selatan.
