Anggaran Rp100 Triliun! Bandara Raksasa di Banten, Dibangun di Atas Pulau Buatan Seluas 2.000 Hektare

- 2 Agustus 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi Bandara Wisata -
Ilustrasi Bandara Wisata - /Pixabay/Tobias Rehbein

Baca Juga: Eksklusif! Bandara Internasional Dhoho: Bandara Termegah di Jawa yang Habiskan 10 Triliun, Tanpa APBN?

Belum termasuk pembangunan terminal, menara kontrol, serta gedung-gedung penunjang lainnya. Total luas bangunan bandara ini diperkirakan mencapai ratusan ribu meter persegi.

Butuh Anggaran Rp100 Triliun

Sesuai dengan skala projek yang sangat besar, maka diperlukan anggaran yang fantastis pula, yakni diperkirakan menelan biaya hingga Rp100 triliun!

Dana sebesar itu tentu bukan jumlah yang sedikit. Anggaran triliunan rupiah tersebut akan digunakan untuk membiayai seluruh tahapan konstruksi bandara, mulai dari reklamasi lahan, pembuatan landasan pacu, hingga gedung terminal.

Belum termasuk biaya untuk fasilitas penunjang seperti hotel bandara, gedung perkantoran, dan fasilitas MICE. Juga belum ditambah biaya untuk teknologi pengawasan dan keamanan bandara kelas dunia.

Untuk bisa menggelontorkan dana Rp100 triliun tentu diperlukan skema pembiayaan yang inovatif. Bisa saja nantinya bandara raksasa ini dibangun dengan skema KPBU atau kerja sama pemerintah dan badan usaha.

Sejauh ini, proyek bandara Soekarno-Hatta II baru sebatas wacana dan kajian awal dari Angkasa Pura II. Rencananya, pembangunan akan dimulai pada tahun 2020 lalu, namun sampai kini belum ada kepastian lebih lanjut.

Baca Juga: 3 Alasan Keren Kenapa Bandara Kediri Harus Dibangun, Mungkinkah Jawa Timur Masih Kekurangan Bandara?

Namun jika benar-benar terealisasi, bandara raksasa ini tentu akan menjadi proyek monumental dengan segala kecanggihan teknologinya. Tentunya akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia dan memperkuat konektivitas nasional.

Semoga saja bandara fantastis bernama Soekarno-Hatta II ini cepat diwujudkan. Indonesia pantas memiliki bandara super mewah dengan fasilitas bertaraf internasional guna mendukung poros maritim dunia.

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah