PORTALBANGKALAN.COM - Hai para pecinta sepak bola Indonesia! Kali ini kita akan membahas tentang stadion yang menarik perhatian banyak orang, yaitu Stadion Paser. Meskipun Indonesia memiliki cukup banyak stadion megah dan mewah yang sudah memenuhi standar FIFA, tidak semua stadion beruntung selesai hingga akhir. Salah satunya adalah Stadion Paser yang terletak di Kalimantan Timur (Kaltim). Yuk, simak selengkapnya!
Kisah Stadion Paser: Dari Impian Hingga Tantangan
Stadion Paser, berdiri kokoh di atas lahan seluas 12 hektar, mulai dibangun sejak tahun 2013 hingga 2015. Rencananya, stadion ini akan menjadi salah satu stadion terbaik dan megah di Indonesia. Sayangnya, impian tersebut menghadapi tantangan berat.
Kurangnya Dana, Kendala Utama
Salah satu kendala utama yang menyebabkan Stadion Paser mangkrak adalah kurangnya dana. Untuk membangun stadion yang sesuai standar FIFA ini, diperlukan anggaran yang tidak sedikit. Dana sebesar Rp385 miliar telah dikeluarkan untuk pembangunan, namun ternyata masih belum mencukupi.
Diperkirakan, dana tambahan sekitar Rp100 miliar masih dibutuhkan agar stadion ini dapat diselesaikan sepenuhnya. Meskipun jumlahnya besar, namun ini adalah investasi yang sepadan mengingat manfaat dan potensi yang akan diberikan oleh Stadion Paser jika sudah rampung.
Progres Pembangunan yang Terhenti
Akibat dari kurangnya dana, beberapa bagian penting dari stadion ini belum dapat diselesaikan. Di antaranya, pemasangan keramik, instalasi listrik, lahan parkir, dan pemasangan plafon. Tanpa fasilitas penunjang yang memadai, Stadion Paser belum bisa difungsikan sepenuhnya.
Tentu saja, kondisi ini menjadi suatu keprihatinan, karena stadion yang belum sepenuhnya jadi dapat membahayakan keselamatan para penonton dan atlet jika dipaksakan digunakan.
Mengatasi Tantangan dan Harapan Masa Depan
Namun, meskipun saat ini Stadion Paser masih dalam kondisi mangkrak, harapan untuk menyelesaikannya tidak boleh padam. Stadion ini memiliki potensi besar untuk menjadi simbol kebanggaan sepak bola Indonesia di wilayah Kalimantan Timur.