Network
PORTALBANGKALAN.COM - Kabupaten Pacitan di Provinsi Jawa Timur terkenal dengan keindahan wisata alamnya yang memukau.
Mulai dari pantai pasir putih hingga gua-gua yang menakjubkan, Pacitan memiliki sejuta pesona yang membuatnya layak disebut sebagai destinasi wisata yang mencengangkan.
Bahkan, kabupaten ini memiliki julukan "Kota Seribu Gua" karena jumlah goa atau gua yang mencapai 105 buah. Berikut adalah beberapa fakta menarik lainnya yang mungkin belum kamu ketahui tentang kabupaten ini.
Baca Juga: Museum Kesehatan Dr. Adhyatma: Menelusuri Koleksi Medis Kuno yang Membuatmu Terpesona!
Rumah Kelahiran SBY
Kabupaten Pacitan merupakan tempat kelahiran Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rumah kelahiran SBY yang terletak di Desa Tremas, Arjosari, Pacitan, kini telah diwakafkan sesuai keputusan keluarga.
Kamarnya yang sangat sederhana dan jauh dari kemewahan menjadi saksi bisu dari masa kecil SBY. Meski begitu, dari kamar sederhana tersebut, SBY dapat membangun cita-cita untuk meraih kesuksesan yang luar biasa.
Selain itu Monumen Jenderal Sudirman juga dapat ditemukan di Kabupaten Pacitan. Monumen ini berdiri megah di atas gunung dan telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di sini, kita dapat melihat rumah yang digunakan Jenderal Sudirman ketika melakukan gerilya.
Kota Seribu Gua
Sebagai Kota Seribu Gua, Pacitan memiliki gua-gua yang luar biasa indah. Salah satunya adalah Goa Gong yang terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung dengan jarak tempuh 37 km arah barat dari kota Pacitan. Gua ini dijuluki sebagai gua stalaktit terindah se-Asia Tenggara dan dihiasi dengan lampu hias warna-warni sehingga menambah keindahan di dalamnya. Suara gong yang menggema dari dalam gua tersebut menjadi alasan mengapa tempat ini dinamai Goa Gong.
Kuliner Khas Pacitan
kuliner khas Pacitan, antara lain nasi tiwul yang terbuat dari gaplek yang diolah dengan teknik menumbuk dan menanak. Dahulu, nasi tiwul menjadi makanan pokok pengganti nasi di Pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Wonosari, Pacitan, dan Trenggalek.
Selain itu, masyarakat Pacitan juga mengolah ikan tuna menjadi berbagai olahan seperti tahu, otak-otak, kerupuk, bakso, dan pangsit yang menjadi oleh-oleh khas daerah tersebut. Kupat Tahu, Putri Gunung, Sayur Kalakan, Punten, dan Cenil juga merupakan kuliner khas Pacitan yang tidak boleh dilewatkan.
Tradisi Ceprotan
tradisi Ceprotan yang merupakan ritual khusus masyarakat Desa Sekar, Kecamatan Donorejo, Pacitan. Tradisi ini dilaksanakan setahun sekali pada bulan Dzulqaidah (Longkang) terhitung pada hari Senin Kliwon menurut kalender Jawa. Tujuannya adalah sebagai tanda syukur kepada Tuhan atas segala yang telahdiberikan.
Acara dimulai di pagi hari dengan tarian dan pengumpulan ayam dari beberapa warga. Upacara Ceprotan dipimpin oleh kepala desa dan kepala dusun. Puncak acara diadakan pada sore hari ketika matahari mulai terbenam, biasanya dimulai dengan tarian surup atau Terbenamnya Matahari, dan diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh juru kunci.
Wisata Pantai yang Memukau
Pacitan juga dikenal dengan pantai-pantainya yang menakjubkan. Pantai Watu Karung, Srau, Pantai Klayar, dan Pantai Kasap adalah beberapa pantai yang menyajikan pasir putih dan pemandangan batu karang yang indah.
Demikianlah informasi mengenai fakta menarik dari Kabupaten Pacitan yang mungkin belum kamu ketahui. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Kabupaten Pacitan dan menikmati keindahan wisata alamnya yang memukau. Selain itu, jangan lupa untuk mencicipi kuliner khas Pacitan yang lezat dan mengikuti tradisi Ceprotan yang unik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mengenal lebih dalam tentang Kabupaten Pacitan. ***
