Network
Portalbangkalan.com - Kota Solo atau Surakarta adalah salah satu kota di Jawa Tengah yang terkenal dengan kekayaan budayanya. Kota ini memiliki banyak perayaan dan acara yang menarik, yang menampilkan keindahan dan keunikan kebudayaan Jawa. Berikut ini adalah enam tradisi yang paling terkenal di kota Solo, yang pasti akan membuatmu terpesona.
Sekaten Surakarta: Merayakan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sekaten Surakarta adalah perayaan yang selalu dinanti-nanti oleh masyarakat Solo. Acara ini diadakan setiap tahun pada bulan Maulud, untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini berlangsung selama dua minggu di alun-alun kota Surakarta.
Di Sekaten, kamu bisa menikmati berbagai acara menarik seperti pasar malam, pertunjukan seni, arena permainan anak-anak, dan masih banyak lagi. Acara puncaknya adalah Grebeg Maulud, yang diadakan di halaman Masjid Agung Surakarta. Di sini, kamu bisa menyaksikan warga sekitar memperebutkan dua pasang gunungan hasil bumi yang diarak dari Keraton Kasunanan Surakarta ke Masjid Agung Surakarta.
Batik Karnaval: Menampilkan Kostum Batik yang Memukau
Batik Karnaval adalah festival tahunan yang diadakan oleh pemerintah kota Surakarta. Festival ini menampilkan kostum-kostum yang terbuat dari batik, yang merupakan warisan budaya Indonesia yang terkenal di seluruh dunia.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Tentang Kota Solo Jawa Tengah yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Peserta karnaval akan memakai kostum yang dibuat dari batik, yang dipilih berdasarkan tema yang telah ditentukan. Mereka akan berjalan di atas catwalk di Jalan Slamet Riyadi dan menampilkan keindahan batik dari berbagai daerah di Indonesia. Tidak hanya itu, kamu juga bisa menikmati tarian dan musik yang mengiringi parade kostum batik yang memukau.
Grebeg Maulud: Menghormati Nabi Muhammad SAW dengan Meriah
Grebeg Maulud adalah acara yang diadakan dalam rangka memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW. Acara ini merupakan bagian dari perayaan Sekaten dan diadakan di Keraton Kasunanan Surakarta. Pada acara Grebeg Maulud, warga sekitar akan memperebutkan dua pasang gunungan hasil bumi yang diarak dari Keraton Kasunanan Surakarta ke Masjid Agung Surakarta.
