Network
PORTALBANGKALAN.COM - Kemiskinan masih menjadi isu serius di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi. Bahkan, sekitar 279,37 ribu jiwa di wilayah tersebut hidup di bawah garis kemiskinan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022.
Tentu saja, situasi ini sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan perhatian serius dari pihak berwenang maupun masyarakat.
Jambi, ibukota Provinsi Jambi, adalah daerah dengan jumlah penduduk termiskin tertinggi. Meskipun menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi, sekitar 50,4 ribu jiwa penduduk Kota Jambi hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2022.
Selain itu, Kabupaten Merangin menempati urutan kedua sebagai wilayah paling miskin di Jambi, dengan 34,1 ribu jiwa penduduknya yang hidup miskin.
Padahal, kabupaten ini memiliki pesona alam yang menjanjikan dan merupakan wilayah terluas di Provinsi Jambi.
Selanjutnya, Kabupaten Tanjung Jabung Barat menempati urutan ketiga daerah paling miskin di Jambi, meskipun memiliki sumber daya alam melimpah seperti perkebunan kelapa sawit dan kehutanan.
Terdapat 33,9 ribu jiwa penduduknya yang hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2022. Kabupaten Batanghari, meskipun berada di sepanjang aliran Sungai Batanghari yang strategis, juga masih memiliki 28,8 ribu jiwa penduduk yang hidup miskin.
Sementara itu, Kabupaten Sarolangun, yang memiliki tambang emas dan potensi alam lainnya yang melimpah, memiliki 27,6 ribu jiwa penduduknya yang hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2022.
