Tugu Hikayat Babalayar: Kontroversi di Balik Ikon Budaya Kota Delta Sidoarjo Jawa Timur

- 1 April 2023, 12:29 WIB
Tugu Hikayat Babalayar: Kontroversi di Balik Ikon Budaya Kota Delta
Tugu Hikayat Babalayar: Kontroversi di Balik Ikon Budaya Kota Delta /

PORTALBANGKALAN.COM - Tugu Hikayat Babalayar di Kota Delta merupakan simbol budaya yang sangat dibanggakan oleh warga masyarakat setempat.

Namun, bangunan tugu ini menimbulkan kontroversi bagi para pemerhati dan sorotan publik. Lembaga Swadaya Masyarakat Java Corruption Watch (JCW) menemukan indikasi kecurangan pada proyek pembangunan tugu hikayat tersebut.

Indikasi Kecurangan pada Proyek Pembangunan Tugu Hikayat

Menurut JCW, bangunan tugu hikayat tersebut terlalu kasar dari segi nilai konstruksi dan ornamennya. Selain itu, nilai pagu yang dikeluarkan untuk proyek pembangunan terlalu besar dibandingkan dengan budget yang seharusnya. JCW menilai bahwa pembangunan proyek tugu hikayat tersebut ada indikasi kecurangan atas dugaan dari pemenang tender lelang tersebut.

Baca Juga: Sidoarjo Punya! TOP 11 SMA Terbaik di Sidoarjo Berdasarkan Nilai UTBK 2022, Sekolahmu Termasuk Nggak?

LSM JCW menyampaikan surat langsung ke Kejaksaan Negeri Sidoarjo pada hari Selasa, 24 Januari 2023. Dalam surat tersebut, JCW melaporkan adanya dugaan mark-up anggaran pembangunan proyek tugu hikayat sebesar Rp. 667 juta atas proyek tersebut.

Sigit Imam Basuki, S.T selaku Ketua Umum LSM Java Corruption Watch (JCW) menyampaikan bahwa ada indikasi kongkalikong dalam kejahatan atas lelang proyek tersebut.

JCW menemukan bahwa ada 29 peserta lelang, namun hanya 2 peserta yang dimunculkan, yaitu dari CV Walka Elektrindo dan CV Puntadewa Cipta Sarana. Dari kedua peserta tersebut, CV Puntadewa Cipta Sarana menawar dengan harga Rp. 571.126.881 atau turun 17.8% dari pagu sebesar Rp. 695 juta, sedangkan dari CV Walka Elektrindo memberikan penawaran sebesar Rp. 667.065.643, turun hanya 4%. Faktanya, justru CV Walka Elektrindo yang dimenangkan dalam pelaksanaan proses lelang tersebut.

Indikasi Mark-Up Anggaran pada Proyek Pembangunan Tugu Hikayat

Selain proses pelaksanaan lelang yang terindikasi kecurangan, pembangunan Tugu Hikayat Kota Delta juga dinilai ada indikasi adanya mark-up anggaran. Sigit Imam Basuki, S.T selaku aktifis anti korupsi yang masih aktif meneruskan kuliah jenjang S2 Fakultas Hukum ini, juga menyoroti hasil pembangunan Tugu Hikayat Kota Delta tersebut.

Baca Juga: 3 Tempat Buka Puasa Terbaik di Sidoarjo yang Bikin Lidah Bergoyang! Kamu Wajib Coba!

Halaman:

Editor: Ari Prasetyo

Sumber: JCW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x