Rawan Banjir !! 3 Daerah Mojokerto Ini Wajib di Antisipasi untuk Hindari Kepadatan

- 24 Maret 2023, 17:15 WIB
ilustrasi banjir -- Rawan Banjir!!3 Daerah Mojokerto Ini Wajib di Antisipasi untuk Hindari Kepadatan
ilustrasi banjir -- Rawan Banjir!!3 Daerah Mojokerto Ini Wajib di Antisipasi untuk Hindari Kepadatan /pixabay.com/ jlioa/

PORTALBANGKALAN.COM -- Mojokerto merupakan salah satu kota di Indonesia yang kerap dilanda banjir saat musim hujan. Salah satu wilayah yang sering terkena dampak banjir adalah Kelurahan Kauman di Kecamatan Prajurit Kulon karena elevasi rendah dan sistem drainase yang tidak memadai.

Oleh karena itu, dibutuhkan sistem drainase yang dioptimalkan untuk mencegah terjadinya genangan air pada saat hujan lebat.Pemerintah Kota Mojokerto telah mengusulkan program jangka panjang untuk menghubungkan dan memusatkan semua sistem drainase di wilayah Kauman ke dalam satu cekungan kontrol.

Hal ini akan memungkinkan pemompaan dan pembuangan air banjir yang efisien ke sungai. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir pada wilayah Kauman dan sekitarnya.

Wilayah lain di Mojokerto yang memiliki risiko banjir tinggi dan sedang antara lain Kecamatan Prajuritkulon dan Kecamatan Magersari. Banjir di wilayah ini disebabkan oleh luapan Kali Kromong Pacet dan Kali Pikatan yang menyatu dengan Kali Sadar dan menyebabkan banjir di bagian timur Mojokerto. Rata-rata luas genangan saat terjadi banjir adalah 66,7 hektar, dengan kedalaman rata-rata 0,5 meter dan durasi 12 jam.

Baca Juga: Yuk Merapat, 5 Kabupaten Kota Jawa Barat dengan Janda Muda Cantik Jelita Terbanyak

Untuk mengatasi masalah banjir di Mojokerto, pemerintah kota telah membangun 20 stasiun pompa, 10 di antaranya otomatis. Hal ini dilakukan untuk mencegah banjir di daerah yang berisiko. Selain itu, pemerintah kota juga mengimbau warga untuk waspada menjaga sistem drainase primer dan tersier, seperti Kali Sadar dan sistem drainase lingkungan setempat.

Tidak hanya di dua wilayah di atas, terdapat 18 wilayah lain di Kabupaten Mojokerto yang terancam bencana alam, antara lain banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto menilai semua wilayah di Mojokerto memiliki potensi bencana yang berbeda-beda tergantung letak geografis masing-masing daerah.

Dalam menghadapi ancaman bencana, BPBD Mojokerto berperan penting dalam mengkoordinasikan upaya penanggulangan bencana. Selain itu, pemerintah kota juga perlu meningkatkan kualitas sistem drainase dan memperkuat infrastruktur penanggulangan bencana untuk mengurangi dampak bencana yang terjadi di wilayah Mojokerto.

Diharapkan dengan adanya upaya-upaya tersebut, dapat mengurangi risiko bencana alam yang terjadi di Mojokerto dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

Halaman:

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x