Network
PORTALBANGKALAN.COM - Proses penyidikan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka Mario Dandy Satriyo (MDS) terhadap David telah memasuki babak baru.
Dalam proses penyidikan yang dilakukan selama 7 hari terakhir, polisi menemukan saksi yang kemudian ditetapkan sebagai pelaku.
Kekasih MDS, Agnes Gracia (AG), yang sebelumnya memiliki status anak yang berhadapan dengan hukum, kini ditetapkan sebagai anak yang berkonflik dengan hukum atau sebagai pelaku pada tanggal 2 Maret 2023.
Menurut keterangan dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (Ditreskrimum) Kombes Pol Hengki Haryadi, AG tidak dapat disebut sebagai tersangka karena masih di bawah umur.
Baca Juga: 10 Link Twibbon HUT Satpol PP ke-73 3 Maret 2023, Semarakkan Sekarang Juga!
Namun, setelah penyelidikan mendalam pada chat WhatsApp, rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP), dan barang bukti lainnya, tersangka MDS dan SL (teman MDS) tidak memberikan keterangan yang sebenarnya.
Selain itu, konstruksi pasal terhadap MDS dan SL mengalami perubahan dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka dengan hukuman maksimal selama 12 tahun penjara. Hal ini didasarkan pada pasal 351 Ayat 2 KUHP dan/atau pasal 76 C Juncto 80 Tentang Undang-Undang Perlindungan Anak.
Baca Juga: 3 Kecamatan Teramai di Kota Malang dengan Jumlah Penduduknya yang Mengejutkan!
Dalam salah satu bukti chat WhatsApp, Kombes Pol Hengki Haryadi menyampaikan bahwa terbukti ada perencanaan terkait penganiayaan ini.
