PORTALBANGKALAN.COM - Merpati Airlines, perusahaan penerbangan regional yang telah beroperasi sejak tahun 1962, merupakan salah satu kebanggaan Indonesia.
Namun, pada 2 Juni 2022, maskapai ini dinyatakan pailit dan secara resmi dibubarkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2023.
Berikut adalah kisah panjang perjalanan Merpati Airlines yang pernah berjaya dan akhirnya disuntik mati.
Awal Berdirinya Merpati Airlines
Merpati Airlines didirikan pada tahun 1962 dan dimiliki mayoritas oleh pemerintah Indonesia. Maskapai ini awalnya hanya memiliki empat unit armada jenis de Havilland Otter/DHC-3 dan dua unit Dakota DC-3 yang diperoleh dari hibah Angkatan Udara Republik Indonesia (TNI AU).
Direktur Utama pertama Merpati Airlines adalah Henk Sutoyo Adiputro Komodor Udara, yang didampingi oleh 17 karyawan.
Perkembangan Merpati Airlines
Pada tahun 1963, Merpati Airlines mulai mengoperasikan penerbangan dari Jakarta ke Semarang, Tanjung Karang, dan Balikpapan.
Selain itu, maskapai ini juga terus memperkuat armadanya dengan menambah tiga Dornier DO-28 dan enam Pilatus Porter PC-6, sehingga total armada efektif menjadi 15 pesawat dan karyawan Merpati bertambah menjadi 583 orang.
Pada tahun 1966, Merpati Airlines mulai mengomersialkan diri di bawah komando Direktur Utama Capt. R.B. Wibisono dan memperluas wilayah operasinya di Papua. Maskapai ini juga menerima bantuan tiga Twin Otter dari PBB.