Setelah dikaji mendalam, Jalil mengatakan ‘negeri’ di sini bukanlah sebuah negeri atau negara, melainkan sebuah peradaban masyarakat. Satu persatu peradaban yang pernah ada di Kudus pun dikuak.
Baca Juga: Ini Dia Sejarah Kelam Stasiun Jatinegara yang Terlupakan dan Mengapa Kini Jadi Cagar Budaya!
Peradaban yang Pertama: Jawa
Peradaban yang pertama ditemukan di Kudus adalah peradaban Jawa. Jawa memiliki berbagai jenis kebudayaan dan bahasa yang masih melekat hingga kini. Bahkan, kesenian barongan yang merupakan hasil adopsi dari kebudayaan barongsai Tionghoa masih melekat pada masyarakat Kudus.
Peradaban yang Kedua: Tionghoa
Setelah peradaban Jawa, Kudus didatangi oleh peradaban Tionghoa. Kebudayaan Tionghoa juga masih ada di Kudus. Mulai dari kesenian barongan hingga perayaan Imlek.
Peradaban yang Ketiga: Arab
Peradaban yang ketiga di Kudus adalah kebudayaan Arab melalui Syekh Ja'far Shodiq (Sunan Kudus). Pada saat itu, sebuah negeri atau wilayah bernama Kudus dibangun dan didirikan di Menara Kudus. Hal tersebut dikuatkan dengan adanya prasasti terkait hal ini.
Peradaban yang Keempat: Belanda
Belanda juga pernah hadir di Kudus. Hal ini terbukti dengan adanya bekas peninggalan Belanda, seperti bangunan-bangunan kuno dan Benda-benda peninggalan Belanda yang terkenal di Kudus, Seperti Gereja Blenduk yang dibangun pada tahun 1753 dan dianggap sebagai gereja Protestan tertua di Jawa Tengah.