Network
PORTALBANGKALAN.COM - Isu pemindahan ibukota Jawa Barat dari Bandung ke tempat lain telah menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pernah mengungkapkan hal ini pada tahun 2019.
Ada beberapa kabupaten yang dianggap sebagai calon ibukota Jawa Barat yang baru,
Saat ini, Bandung masih menjabat sebagai ibukota Jawa Barat, namun isu pemindahan ibukota terus mencuat dan belum diketahui kapan akan terjadi.
Ada dua isu yang beredar di masyarakat, yaitu ibukota akan tetap di Bandung namun hanya kantor pemerintahan saja yang dipindah, atau ibukota benar-benar dipindahkan sehingga Bandung akan menjadi kota biasa.
Baca Juga: Destinasi Wisata Bawah Laut Terbaik Indonesia, Primadona Pecinta Snorkeling Berpemandangan Surga
Dilansir portalbangkalan.com dari berbagai sumber, berikut ini isu 3 kabupaten calon ibukota Jawa Barat yang dipindah dari Bandung.
Beberapa kabupaten di Jawa Barat saat ini dianggap sebagai calon ibukota baru bagi provinsi tersebut. Tiga di antaranya yang menjadi pilihan utama adalah Kertajati, Tegalluar, dan Walini.
Kertajati merupakan wilayah di Kabupaten Majalengka yang memiliki luas wilayah sebesar 13.800 Ha dan jumlah penduduk sebanyak 32.000 jiwa.
Baca Juga: WAH Ternyata BALI Pernah Menyatu dengan JAWA? Berikut Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Keunggulan dari daerah ini adalah dekatnya dengan Bandara Kertajati dan Pelabuhan Patimban.
Tegalluar berada di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung Barat. Luas wilayahnya mencapai 736 Ha dan jumlah penduduknya hanya 17,92 ribu jiwa.
Walini merupakan wilayah di Kabupaten Bandung Barat, Kecamatan Cikalong Wetan. Luas wilayahnya mencapai 10.500 Ha dan penduduknya mencapai 123 ribu jiwa. Walini terkenal sebagai pusat kebun teh di Jawa Barat.
Baca Juga: 10 Universitas Terbaik di Jawa Barat, Unpad Berada di Posisi Berapa?, Kampus Kalian di Posisi Berapa
Namun, perlu diingat bahwa saat ini Bandung masih menjadi ibukota Jawa Barat dan wacana pemindahan ibukota belum ditentukan dengan pasti oleh pemerintah.
Namun sejauh ini isu tersebut masih belum terkonfirmasi apakah bakal segera terealisasi atau masih berhenti di tatar wacana belaka sehingga berita tersebut bisa di bilang hoax.***
