Menurut keluarga, bekas penganiayaan terlihat jelas di wajah Brigadir J. Rahang korban terlihat bergeser dan terdapat luka memar di tubuh dan kaki.
Selain itu hal janggal lain adalah HP Brigadir J yang sampai saat ini belum ditemukan. Keluarga yakin ponsel korban sengaja dihilangkan atau dibuang.
Yuni juga menginfokan bahwa adiknya pernah bercerita pada kekasihnya, bahwa ia mendapat ancaman pembunuhan.
Baca Juga: ACT Diduga Selewengkan Dana Ahli Waris Keluarga Kopilot Lion Air JT-610
Keluarga juga sempat dilarang untuk melihat jenazah Brigadir J dengan alasan telah menjalani proses autopsi.
Namun pada hari Minggu (10/7/2022) keluarga membuka lagi peti mati Brigadir J dan melihat kejanggalan pada jenazah. ***