PORTALBANGKALAN.COM - Dalam sebuah peristiwa mengejutkan yang terjadi pada Senin dini hari, rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Pamekasan, Jawa Timur, menjadi target ledakan bom misterius. Kronologi kejadian ini membawa kita ke situasi yang mencekam dan memicu spekulasi yang menarik perhatian.
Kusairi, Ketua KPPS yang bertanggung jawab atas Tempat Pemungutan Suara (TPS) nomor 006 di Pamekasan, sedang tertidur di rumah tetangga saat terjadinya ledakan hebat sekitar pukul 03.45 WIB. Tetangga-tetangganya terkejut melihat bagian belakang rumah Kusairi hancur akibat bom yang meledak.
Dalam kejadian tragis ini, bagian atap asbes rumah, kacak, tempat tidur, pagar bambu, dan beberapa peralatan rumah tangga lainnya mengalami kerusakan parah. Namun, beruntung tidak ada korban jiwa dalam serangan ini.
Yang menarik, dalam informasi yang diperoleh, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, terungkap unggul di TPS yang dikelola oleh Kusairi. Prabowo-Gibran berhasil meraih 173 suara, sementara pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mampu memperoleh 69 suara.
Namun, pertanyaan yang mengemuka adalah apakah kemenangan telak Prabowo-Gibran menjadi pemicu ledakan misterius ini? Saat ini, kasus ini sedang ditangani oleh pihak Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) untuk menjalani proses penyelidikan yang intensif.
"Polres Pamekasan bersama tim Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Timur Batalyon D Pamekasan sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengumpulkan bukti dan keterangan dari beberapa saksi," ujar AKP Sri Sugiarto, Kepala Seksi Humas Polres Pamekasan.
Saat ini, pihak berwenang masih dalam tahap mendalami penyebab pasti dari peristiwa ini. Namun, apakah terdapat kaitan antara serangan bom dan hasil suara di TPS tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Baca Juga: Terbaru! Kemendagri Setuju Pembentukan Kabupaten Baru Seluas 6.644,40 km2 di Provinsi Maluku
Perlu diketahui bahwa serangan ini terjadi dalam konteks politik yang memanas menjelang pemilihan umum. Popularitas pasangan calon Prabowo-Gibran telah menarik perhatian publik secara luas, dan diduga ada pihak-pihak yang tidak senang dengan keberhasilan mereka di TPS ini.
Kami akan terus memberikan pembaruan seiring berjalannya investigasi lebih lanjut. Kejadian ini tidak hanya mencoreng nama baik pesta demokrasi kita, tetapi juga mengingatkan kita akan perlunya keamanan yang lebih ketat dalam menjaga integritas dan keamanan proses pemilihan.***