4 Kecamatan Tertinggal di Kulon Progo! Apakah Samigaluh Salah Satunya? Data Terbaru Sungguh Mengejutkan!

27 Februari 2024, 13:12 WIB
Ilustrasi kecamatan tertinggal, 4 Kecamatan Tertinggal di Kulon Progo! Apakah Samigaluh Salah Satunya? Data Terbaru Sungguh Mengejutkan! /ilustrasi pixabay

PORTALBANGKALAN.COM - Provinsi Yogyakarta atau DIY memang memiliki daya tarik yang tak terbantahkan.

Dari kekayaan budaya hingga pesona alam yang memukau, provinsi ini telah lama memikat hati banyak orang.

Salah satu kabupaten di DIY yang juga menarik perhatian adalah Kulon Progo.

Selain terkenal sebagai tuan rumah Bandar Udara Internasional Yogyakarta yang baru-baru ini diresmikan oleh Presiden Jokowi, Kulon Progo juga memiliki cerita unik tentang status kecamatan tertinggal.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi empat kecamatan yang masih dianggap tertinggal di Kulon Progo, beserta data terbaru yang mungkin akan membuat Anda terkejut.

Baca Juga: Terungkap! Inilah 5 Daerah Paling Miskin di Provinsi Banten, Apakah Kotamu Salah Satunya? Simak Faktanya!

Kulon Progo: Pesona dan Kemajuan

Sebagai salah satu kabupaten di DIY, Kulon Progo tidak hanya terkenal dengan pesona alamnya yang memukau, seperti pantai-pantai indah di selatan, tapi juga karena menjadi tuan rumah bagi Bandar Udara Internasional Yogyakarta.

Pembangunan bandara ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur wilayah ini.

Terletak di Kecamatan Temon, Bandar Udara Internasional Yogyakarta menandai langkah besar dalam memajukan sektor pariwisata dan konektivitas DIY dengan negara-negara lain.

Namun, seiring dengan kemajuan ini, kita perlu mengingat bahwa ada sejumlah kecamatan di Kulon Progo yang masih dianggap tertinggal.

Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah Kecamatan Samigaluh termasuk kecamatan tertinggal di Kulon Progo menurut catatan resmi pemerintah? Mari kita temukan jawabannya.

Desa Tertinggal: Status DIY sebagai Provinsi Termiskin di Pulau Jawa

Status desa tertinggal adalah kategori penting yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat perkembangan suatu wilayah.

Penilaian ini dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, termasuk tingkat ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan desa. Dalam konteks Kulon Progo, masih ada sejumlah desa yang masuk dalam kategori tertinggal.

Tentu saja, ini juga menggarisbawahi status DIY sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa.

Meskipun memiliki pesona alam yang luar biasa, DIY juga menghadapi tantangan dalam mengatasi kemiskinan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di provinsi istimewa ini mencapai 454,76 ribu jiwa. Bantul, salah satu kabupaten di DIY, menjadi daerah termiskin dengan jumlah penduduk miskin mencapai 130,13 ribu jiwa.

Sementara itu, Gunung Kidul menduduki peringkat kedua dengan 122,82 ribu jiwa, disusul oleh Sleman dengan 98,92 ribu jiwa, dan Kulon Progo berada di peringkat keempat dengan 73,21 ribu jiwa.

Meskipun berada di peringkat keempat, Kulon Progo masih memiliki sejumlah kecamatan yang dianggap tertinggal. Berikut adalah daftarnya:

Baca Juga: Terkuak! Rahasia Kelam 5 Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah Tahun Lalu, Pendapatan Hanya Rp300 Ribuan!

1. Kecamatan Panjatan

Kecamatan Panjatan, salah satu wilayah di Kulon Progo, memiliki 7 desa yang masuk dalam kategori tertinggal.

Desa-desa tersebut adalah Garongan, Pleret, Kanoman, Bojong, Tayuban, Cerme, dan Krembangan.

Meskipun berada dalam kategori tertinggal, desa-desa ini mungkin memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

2. Kecamatan Temon

Kecamatan Temon juga termasuk dalam daftar kecamatan tertinggal di Kulon Progo.

Ada 5 desa yang masuk dalam kategori tertinggal di kecamatan ini, yaitu Sindutan, Kali Dengen, Plumbon, Kulur, dan Janten.

Meskipun demikian, Temon adalah salah satu kecamatan yang menjadi pusat perhatian karena menjadi lokasi pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta.

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Dekat Alun-alun Kota Malang, Cocok untuk Melepas Penat dan Gak Bikin Kantong Jebol

3. Kecamatan Sentolo

Kecamatan Sentolo memiliki 2 desa tertinggal, yakni Srikayangan dan Tuksono.

Meskipun jumlah desa tertinggal di Sentolo lebih sedikit dibandingkan dengan kecamatan lain, upaya untuk mengatasi kemiskinan di wilayah ini tetap menjadi prioritas.

4. Kecamatan Samigaluh

Dan akhirnya, Kecamatan Samigaluh memiliki 4 desa tertinggal, yaitu Kebon Harjo, Banjarsasi, Sidoharjo, dan Pagerharjo.

Samigaluh, seperti kecamatan lainnya di Kulon Progo, memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi dan kesejahteraan desanya.

Demikianlah daftar 4 kecamatan tertinggal di Kulon Progo Provinsi Yogyakarta berdasarkan jumlah desa tertinggal.

Meskipun masih menghadapi tantangan dalam mengatasi kemiskinan, Kulon Progo memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang lebih baik lagi.

Baca Juga: 5 Kecamatan Terbesar di Kota Semarang, Nomor 4 Jadi Lokasi Salah Satu PTN Terbaik di Indonesia

Dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat akan sangat diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut.

Mari bersama-sama berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di wilayah ini.

Dengan kerja keras dan semangat gotong royong, Kulon Progo bisa menjadi contoh keberhasilan dalam mengatasi tantangan pembangunan di masa depan.

Semoga provinsi ini terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakatnya.***

 

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler