Jelaskan Kronologi Polisi Geledah Rumah Nikita Mirzani, Sahabat: Jangan Memprovokasi

15 Juli 2022, 07:18 WIB
Nikita Mirzani dan Fitri Salhuteru. /YouTube Sambel Lalap/

PORTALBANGKALAN.COM - Sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru membeberkan fakta terkait penggeledahan rumah Nikita Mirzani oleh kepolisian Polres Serang.

Rumah milik artis Nikita Mirzani di kawasan Pesanggrahan Jakarta Selatan, digeruduk polisi pada Kamis 14 Juli 2022 sebagai proses penyelidikan terkait kasus pencemaran nama baik melalui ITE yang diduga dilakukan empunya rumah.

Polisi datang sekitar pukul 11.30 WIB dan menggeledah kamar Nikita Mirzani dengan mengamankan satu unit iPad sebagai barang bukti.

Baca Juga: Polisi Klarifikasi Pergantian CCTV di Pos Satpam Komplek Rumah Kadiv Propam

Penggeledahan dilakukan selama hampir 3,5 jam tersebut menimbulkan banyak reaksi dari netizen terkait lamanya pihak kepolisian melakukan penggeledahan. 

Menanggapi hal tersebut, Fitri Salhuteru mengungkap fakta kenapa polisi butuh waktu lama dalam menggeledah rumah Nikita. Fitri mengatakan, polisi harus mencetak terlebih dahulu surat penyitaan barang bukti.

"Kalau bilang koq sampai lama di dalam rumah? memang benar karena harus ngeprint surat penyitaan barang bukti yang harus ditanda tangani," ujarnya.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Polri Tegas Usut kasus penembakan antaranggota Propam

Fitri juga menegaskan bahwa sahabatnya tersebut tidak diamankan pihak kepolisian.

"Tidak ada penangkapan terhadap Nikita Mirzani," ujarnya.

Menurutnya, polisi hanya meminta satu unit iPad milik pribadi Nikita Mirzani untuk dijadikan barang bukti.

"Memang ada aparatur dari kepolisian Serang Banten datang ke rumah Niki ingin mengambil satu unit iPad sebagai barang bukti mungkin ya," kata Fitri melalui unggahan instastory @fitri_salhuteru pada Kamis 14 Juli 2022.

Baca Juga: Tiga Punggawa Muda Persib Bandung dipanggil Timnas U-16

Demikian juga, Fitri meminta masyarakat untuk tidak memberikan opini yang memprovokasi situasi. Bahkan, Fitri mengatakan polisi datang ke rumah tersebut dengan baik-baik dan mengajak dirinya ngobrol banyak hal.

"Dan kalau ada lagi, oh polisinya marah-marah. Jangan suka provokasi, tidak ada yang marah-marah. Dengan ramah mereka datang ngobrol lama dengan saya," katanya.***

Editor: Buduri

Tags

Terkini

Terpopuler