Temukan Kejanggalan Pada Jenazah Brigadir J, Keluarga Desak Polri Transparan

15 Juli 2022, 08:35 WIB
Tangis keluarga pecah disamping peti mati berisi jenazah Brigadir J, di rumah duka. Foto diambil dari potongan video uanggahan akun @andreli_48, di Instagram. /Nataliyah/

PORTALBANGKALAN.COM - Keluarga almarhum Brigadir J, anggota Propam yang tewas tertembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, menilai kasus tersebut memiliki banyak kejanggalan. Mereka berharap kasus penembakan tersebut diungkap secara transparan.

”Banyak kejanggalan yang ditemui pihak keluarga atas wafatnya J, yang bergabung dengan kepolisian pada 2012 SPN (Sekolah Polisi Negara) Polda Jambi,” kata Rohani Simanjuntak, bibi dari Brigadir J, di Muaro Jambi, Rabu, 13 Juli 2022, seperti dilansir Antara.

Keluarga menilai, kematian Brigadir J memiliki banyak kejanggalan. Temuan keluarga terhadap jasad korban tidak sama dengan rilis yang disampaikan pihak kepolisian.

Baca Juga: Polisi Klarifikasi Pergantian CCTV di Pos Satpam Komplek Rumah Kadiv Propam

Menurut kronologi kejadian yang disampaikan, almarhum meninggal karena baku tembak dengan sesama rekan sejawatnya di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri.

Namun, setelah keluarga memeriksa kondisi fisik jenazah Brigadir J, terdapat sejumlah luka tusuk yang diduga akibat benda tajam.

Selain itu, juga terdapat luka lebam yang diduga akibat benda tumpul serta luka lubang diduga akibat proyektil peluru. Pihak keluarga meminta Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menyelesaikan kasus tersebut secara transparan demi keadilan.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Polri Tegas Usut kasus penembakan antaranggota Propam

Brigadir J merupakan anak dari pasangan Samuel Hutabarat dan Roslin Simanjuntak.

Menurut Rohani, keluarga mendapat kabar Brigadir J meninggal akibat ditembak pada Jumat, 8 Juli 2022 sekitar pukul 21.00 WIB.

Adik Brigadir J yang berada di Jakarta memberi kabar bahwa almarhum meninggal di rumah Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo, Jalan Duren Tiga Barat, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Jenazah Brigadir J tiba di Jambi, Sabtu, 9 Juli 2022, dan dijemput pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, sekitar dua jam perjalanan dari Kota Jambi. Rumah duka dipenuhi para pelayat dan keluarga.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan berharap, Tim Khusus Polri busa menyelesaikan investasi dalam waktu sepekan untuk menyelesaikan kasus penembakan tersebut.

”Kami sambut baik tim gabungan yang dibentuk Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo). Insyallah, kita doa kan cukup seminggu sudah terang benderang kasusnya,” kata Edi saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Edi kemudian menilai positif langkah Kapolri untuk langsung membentuk tim khusus dari unsur internal dan eksternal Polri.

”Ini bukanlah kasus yang sulit, menurut saya mudah,” ujarnya.

Edi menegaskan, pembentukan tim khusus itu sebagai bentuk keseriusan Kapolri untuk memastikan kasus tersebut ditangani secara transparan dan akuntabel.

Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menegaskan, pihaknya akan bersikap transparan dan objektif dalam pengungkapan kasus tersebut.

Listyo Sigit menegaskan pihaknya akan mengawasi semua proses penyelesaian kasus tersebut sesuai dengan ketentuan untuk kemudian dipertanggung jawabkan kepada publik

”Kami yakinkan bahwa Polri akan melakukan semua proses ini secara objektif, transparan, dan akuntabel,” ujar Sigit di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022.***

Editor: Buduri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler