PORTALBANGKALAN.COM - Baru-baru ini viral di media Twitter tentang seorang penumpang Taksi Blue Bird yang mengamuk.
Penumpang tersebut mengamuk lantaran dibawa berputar-putar oleh sopir taksi di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), padahal ia sedang terburu-buru.
Akun @trimasgetir_ yang membuat utas tersebut bercerita tentang pengalaman tidak menyenangkan yang dialaminya saat menggunakan layanan Taksu Blue Bird.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat UAH: Nama Asli Kapitan Pattimura adalah Ahmad Lussy, Tuai Pro dan Kontra
Kejadian tersebut dialami pada Minggu (3/7/2022) ketika Aldi yang merupakan pemilik akun @trimasgetir_ sedang mengejar kereta bandara.
Dari terminal 3 menuju stasiun Kereta Bandara di terminal 2, Aldi menggunakan layanan Blue Bird. Namun ketika naik, ia malah mendapat komplain dari driver.
Menurut pengakuan Aldi, sang driver komplain karena dianggap membuang waktu sang driver yang dianggap cuma ke terminal sebelah, atau jaraknya hanya dekat.
Baca Juga: Apakah Booster Jadi Syarat Perjalanan? Simak Penjelasan Lengkapnya Disini
Keputusannya menggunakan layanan Blue Bird karena menganggap hanya layanan tersebut yang dapat mengantarkannya cepat tanpa menunggu transportasi lain seperti shuttle bus.
Hal tersebut dikarenakan banyak taksi Blue Bird yang mangkal dan tanpa antrian, sehingga harapannya untuk dapat segera mengejar kereta.
Sewaktu driver komplain, Aldi merasa tersinggung dan meminta untuk diturunkan kalau memang sang driver tidak mau menerima orderan.
Baca Juga: Bentrokan di Babarsari DIY, Sri Sultan HB X Tidak Mau Yogyakarta Jadi Ajang Kekerasan
Namun sang driver tidak merespon dan malah melajukan kendaraannya. Ternyata Aldi malah dibawa berputar-putar di jalur yang salah.
Menurut Aldi, ia telah memberi tahu driver jika arahnya salah. Namun sang driver tetap bersikeras dengan jalan yang dipiih.
Setelah sampai ternyata Aldi juga tidak dapat mengejar keretanya, dan ia terkaget-kaget dengan argo yang menembus Rp 80 ribuan.
Baca Juga: Kericuhan di Babarsari Sleman Yogyakarta, Buntut Keributan di Tempat Karaoke
Padahal umumnya dengan jarak sedekat itu, harganya tidak akan semahal yang terpampang di argo.
Aldi sangat kecewa dan merasa dirugikan akibat pelayanan yang ia terima. Ia menyebutkan bahwa tidak saja ia membuang waktu hingga ketinggalan kereta, rugi karena tarif argo yang tinggi, juga mendapatkan pelayanan buruk.***