Siapa pun yang memulai tradisi merayakan Maulid Nabi, dengan segala pasang surut dan adat istiadat yang berbeda, dianggap telah menciptakan fenomena budaya baru yang berlanjut hingga hari ini.
Berikut ini adalah beberapa orang yang menurut penulis telah menginspirasi maulid Nabi:
Al-Muiz Lidinillah
Di bawah Abu Tamim Maad Al-Muizz Lidinillah dinasti Fatimiyah berkembang dari tahun 362 menjadi 567. Dia dan rekan-rekan Syiahnya di Mesir yang pertama kali mulai memperingati Maulid Nabi sebagai hari raya keagamaan.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Mimpi Baik Maupun Buruk Ada Doanya, Berikut Bacaan Doanya
Muzaffar bin Malik, raja kedua
Irbil, Irak diperintah oleh Raja Malik Muzhaffar, yang dicintai rakyatnya karena keluhuran dan kedermawanannya. Pada tahun 549–630, selama bulan Rabiul Awal, ia mengadakan perayaan besar untuk menghormati kelahiran Nabi.
Upaya Raja Malik Muzhaffar memperingati Maulid Nabi SAW tidaklah sembarangan; ia berhasil mengumpulkan berbagai individu dari berbagai lapisan masyarakat.
Untuk dapat mempelajari Al-Qur'an, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad, dan memahami perjuangan Muhammad secara menyeluruh sebagai ulama dan ahli sufi.