Dalam hadits lain disebutkan:
عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: Dari Nubaishah, ia berkata, Rasulullah bersabda: Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum. (HR. Muslim no. 1141).
Sedangkan dalam musnad Ahmad:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُذَافَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُ أَنْ يُنَادِيَ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: Dari Abdullah bin Hudzafah sesungguhnya Nabi Muhammad menyuruhnya untuk mengumumkan di Hari Tasyrik bahwa hari-hari itu merupakan hari makan minum. (HR. Ahmad)
Baca Juga: Muhammadiyah Gelar Salat Idul Adha Besok, Berikut ini Beberapa Lokasi Titik nya
Dengan demikian maka pada hari Tasyrik (11,12,13 Dulhijjah) diharamkan bepuasa karena pada hari hari itu adalah hari makan dan minum, berbagi daging Qurban dan mengolah daging menjadi masakan yang enak dan lezat.