PORTAL BANGKALAN - Salat Dhuha telah dijelaskan oleh Ustadz Adi Hidayat sebagai salah satu amalan yang memiliki hubungan erat dengan rezeki dan harta.
Menurutnya, terdapat dua surat yang sangat istimewa dan berperan penting dalam persoalan rezeki, terutama saat dilakukan dalam salat Dhuha.
Keistimewaan dari kedua surat ini adalah bahwa mereka membuka pintu rezeki di seluruh dunia. Menurut Ustadz Adi Hidayat, membaca surat-surat ini saat melaksanakan salat Dhuha memberikan manfaat yang besar dalam mendapatkan kekayaan yang diinginkan.
Keutamaan Salat Dhuha dalam Mencari Rezeki
Salat Dhuha memiliki banyak manfaat bagi umat Islam, terutama dalam memudahkan mendapatkan rezeki.
Ustadz Adi Hidayat, seorang ulama yang telah menempuh pendidikan di Libya, menjelaskan bahwa keutamaan salat Dhuha dapat diperoleh melalui surat-surat yang dibaca saat melaksanakannya.
Setiap surat yang dipilih saat melaksanakan salat sunnah ini memiliki keutamaannya sendiri-sendiri.
Ustadz Adi Hidayat memberikan saran khusus bagi mereka yang menghadapi kesulitan dalam mencari rezeki, yaitu memilih surat yang mengandung makna tentang rezeki.
Langkah ini dianggap sebagai salah satu doa yang paling efektif dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang segera terasa.
Baca Juga: Bacaan Tarhim Subuh Teks Arab, Latin, dan Artinya Lengkap dengan Asal-usul, Makna, hingga Tujuan
Dua Surat yang Dibaca dalam Salat Dhuha
Menurut Ustadz Adi Hidayat, terdapat dua surat yang dapat dipilih untuk dibaca saat melaksanakan salat Dhuha dengan harapan membuka pintu rezeki yang luas.
Surat pertama yang disarankan adalah Surat Al-A'raf ayat 96. Keutamaan dari surat ini adalah terbukanya pintu rezeki di langit dan bumi.
Surat kedua yang disarankan adalah Surat At-Talaq ayat kedua sampai keempat. Keutamaan dari surat ini adalah membuka pintu rezeki dari sisi yang tidak terduga.
Dengan membaca kedua surat tersebut, diharapkan semua pintu rezeki di seluruh alam semesta terbuka.
Itulah bacaan surat yang dapat dipilih dalam salat Dhuha menurut Ustadz Adi Hidayat untuk mencapai kekayaan.***