Network
PortalBangkalan.com - Serangan udara oleh Israel terhadap rumah-rumah di Khan Younis mengakibatkan tewasnya 30 orang, dengan puluhan orang lainnya dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan.
Pasukan Israel mengklaim telah melakukan serangan darat semalam di Gaza dengan menargetkan posisi Hamas menggunakan tank.
Dalam insiden ini, Al Jazeera mengutuk "serangan sembarangan" Israel terhadap Gaza setelah anggota keluarga kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael Dahdouh, tewas dalam serangan udara tersebut.
Presiden Biden mendapatkan kritik keras karena mempertanyakan jumlah kematian di Gaza dan menggambarkan kematian warga Palestina yang tak bersalah di wilayah terkepung tersebut sebagai "harga dari berperang".
Usulan resolusi Dewan Keamanan PBB yang dipimpin oleh Rusia yang mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza gagal setelah Moskow dan Beijing menggunakan hak veto mereka terhadap usulan resolusi yang diajukan oleh Amerika Serikat.
Sejak tanggal 7 Oktober, setidaknya 6.546 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, sementara lebih dari 1.400 orang tewas di Israel.
Konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas telah menyebabkan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya bagi warga sipil di kedua belah pihak.
Serangan udara yang terus-menerus dan saling serang antara Israel dan Palestina telah mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan infrastruktur yang signifikan.
Masyarakat internasional perlu membantu memediasi dan mencari solusi politik yang berkelanjutan untuk mengakhiri konflik ini.
Diperlukan upaya yang lebih besar untuk mencapai perdamaian yang berkeadilan dan menjamin keamanan serta kesejahteraan bagi semua pihak yang terlibat.
Selain itu, perlindungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia harus menjadi prioritas utama dalam menyelesaikan konflik ini.
Baca Juga: Waduh! Markas TNI di Lebanon Diserang Israel, Begini Kondisi Kontingen Disana
Tindakan sepihak yang melanggar hukum internasional dan menyebabkan penderitaan manusia harus dihentikan.
Kedua belah pihak harus berkomitmen untuk berdialog dan mencari solusi damai yang dapat mengakhiri siklus kekerasan dan mengarah pada perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.
Hanya melalui dialog dan negosiasi yang konstruktif, serta dukungan komunitas internasional, kita dapat berharap untuk mewujudkan masa depan yang aman dan stabil bagi semua orang di wilayah tersebut.***
