Oleh karena itu, narasi anti-Semit seharusnya juga berlaku bagi mereka yang membenci dan menindas orang Arab Palestina di Gaza yang saat ini menjadi sasaran serangan militer Israel.
Namun, dalam praktiknya, narasi anti-Semitisme sering kali dipersempit untuk merujuk pada tindakan diskriminatif, kebencian, atau prasangka terhadap orang Yahudi. Istilah ini pertama kali digunakan pada abad ke-19 untuk menggambarkan tindakan dan pandangan yang bertentangan dengan orang Yahudi.
Anti-Semitisme dapat muncul dalam bentuk stereotip negatif, penindasan, penganiayaan, kekerasan, dan retorika yang merendahkan terhadap komunitas Yahudi.***