Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengusulkan pembagian Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab yang terpisah.
Usulan ini diterima oleh pemimpin Yahudi, tetapi ditolak oleh pemimpin Arab. Akibatnya, terjadi perang besar antara pasukan Yahudi dan Arab.
Pada tahun 1948, negara Israel didirikan secara resmi.
Hal ini mengakibatkan pengusiran massal sekitar sejuta warga Arab Palestina dari tanah mereka dan penciptaan negara mayoritas Yahudi di tanah Palestina.
Peristiwa ini yang dikenal sebagai Nakba (bencana) masih menjadi kenangan yang sangat menyakitkan bagi Palestina.
Terjadinya Perang Arab-Israel
Terjadi beberapa kali perang Arab-Israel, seperti Perang Enam Hari pada tahun 1967
dan Perang Yom Kippur pada tahun 1973, yang semakin memperburuk situasi dan mengubah perbatasan wilayah Palestina.
Konflik Arab-Israel tidak berakhir setelah pengusiran massal warga Palestina dan pembentukan negara Israel pada tahun 1948.
Pendudukan Israel atas Tepi Barat dan Jalur Gaza pada tahun 1967 menciptakan ketegangan dan perlawanan yang berkelanjutan dari kelompok-kelompok Palestina.