DAFTAR Produk Israel dan Pendukung Zionis yang Diboikot: Elektronik, Fashion, dan Sayuran

6 November 2023, 21:04 WIB
boikot produk Israel /

PortalBangkalan.com - Selama ini, banyak produk yang terlibat dalam dukungan terhadap Israel dalam melakukan genosida terhadap Palestina.

Namun, saat ini masyarakat telah melakukan boikot terhadap produk-produk tersebut.

Dalam daftar boikot yang dibuat oleh organisasi Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS), terdapat berbagai jenis produk yang ikut serta dalam dukungan terhadap Israel.

Produk-produk ini meliputi elektronik, fashion, dan bahkan sayuran.

BDS sendiri merupakan gerakan kebebasan, keadilan, dan kesetaraan yang dipimpin oleh Palestina.

Organisasi ini telah ada sejak tahun 2005 dan telah lama menyuarakan boikot terhadap produk-produk Israel

dan perusahaan internasional yang terlibat dalam pelanggaran hak-hak Palestina.

Melalui Komite Nasional BDS Palestina (BNC), organisasi ini berfokus pada perusahaan-perusahaan yang secara jelas dan langsung terlibat dalam kejahatan Israel.

Berikut adalah beberapa produk dan merek yang mendukung Israel menurut BNC:

1. HP (Hewlett Packard)


HP menyediakan perangkat keras komputer untuk tentara Israel dan juga memelihara pusat data melalui server mereka.

Selain itu, HP juga menyediakan server Itanium yang digunakan untuk mengoperasikan Sistem Aviv,

database komputer yang digunakan oleh Otoritas Kependudukan dan Imigrasi Israel.

Sistem tersebut sebenarnya dibuat untuk tujuan segregasi rasial dan apartheid di Israel.

HP juga diketahui membantu menjalankan sistem ID biometrik yang digunakan Israel untuk membatasi pergerakan warga Palestina.

Produk-produk HP yang terlibat dalam dukungan terhadap Israel ini telah masuk dalam daftar boikot BDS.

2. Siemens

Siemens, perusahaan teknologi multinasional yang terkenal, juga terlibat dalam pemukiman ilegal Israel melalui proyek pembangunan EuroAsia Interconnector.

Proyek ini bertujuan untuk menghubungkan jaringan listrik Israel dengan jaringan listrik Eropa.

Namun, dampak dari proyek ini adalah pemukiman ilegal yang dibangun di tanah Palestina yang sebenarnya dicuri,

dan perusahaan ini mendapat keuntungan dari perdagangan listrik antara Israel dan Uni Eropa yang dihasilkan dari penggunaan sumber daya alam Palestina yang tidak sah.

3. AXA

AXA, perusahaan asuransi multinasional Prancis, juga terlibat dalam dukungan terhadap pemukiman ilegal Israel.

AXA berinvestasi di bank-bank Israel yang membiayai pencurian tanah dan sumber daya alam Palestina.

Hingga Mei 2021, AXA masih menjadi pemegang saham dua bank Israel, yaitu Bank Leumi dan Israel Discount Bank.

Selain itu, AXA juga pernah berinvestasi di Elbit Systems, produsen senjata terkemuka di Israel yang terlibat dalam kejahatan perang Zionis terhadap warga Palestina.

Namun, pada tahun 2018, AXA menjual saham mereka di Elbit Systems.

4. Puma

Puma, merek olahraga terkenal, menjadi sponsor utama Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).

Namun, IFA mencakup tim-tim yang berbasis di pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina yang diduduki secara ilegal.

Selain itu, pemegang lisensi eksklusif Puma di Israel juga beroperasi di pemukiman ilegal.

Dengan menjadi sponsor IFA, Puma secara tidak langsung mendukung pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional yang terjadi di wilayah tersebut.

5. Carrefour

Carrefour-Israel telah dikritik karena mendukung tentara Zionis yang terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap warga Palestina di Gaza.

Dalam beberapa kasus, mereka memberikan hadiah berupa paket pribadi kepada tentara tersebut.

Tindakan ini telah menyebabkan kontroversi dan memicu kemarahan di kalangan aktivis hak asasi manusia.

6. Hyundai/Volvo/CAT/JCB

Mesin-mesin dari perusahaan seperti Hyundai, Volvo, CAT, dan JCB telah digunakan oleh tentara Zionis dalam pembersihan etnis dan penghancuran rumah, lahan pertanian, dan bisnis warga Palestina.

Penggunaan mesin-mesin ini juga terkait dengan pembangunan pemukiman ilegal dan aksi militer Israel.

7. Google dan Amazon: Dukungan Teknologi

Pada saat serangan militer Israel terhadap Gaza pada Mei 2021,

eksekutif dari Amazon Web Services dan Google Cloud menandatangani kontrak senilai 1,22 miliar dolar AS dengan pemerintah dan militer Israel.

Kontrak ini berhubungan dengan penyediaan teknologi penyimpanan. Aksi ini menuai kritik keras dari kalangan aktivis dan masyarakat internasional.

8. Chevron: Eksploitasi Sumber Daya

Chevron terlibat dalam ekstraksi gas di Mediterania Timur yang diklaim oleh Israel.

Pendapatan yang diperoleh dari eksploitasi ini memperkuat kekuatan perang Israel.

Dalam konteks konflik Israel-Palestina, keterlibatan perusahaan ini juga menimbulkan pro dan kontra.

Baca Juga: Warga Israel Demo Minta Netanyahu Mundur dari Jabatan PM
Dampak Konflik: Korban dan Luka

Konflik ini telah menyebabkan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya bagi masyarakat di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan Israel. Berikut adalah beberapa statistik mengenai korban dan luka dari konflik ini:

Korban Palestina :

Di Gaza:

- Tewas: 9.770 orang, termasuk 4.880 anak-anak dan 2.509 perempuan
- Terluka: 26.000 orang, termasuk 6.360 anak-anak dan 4.891 perempuan

Di Tepi Barat yang diduduki:

- Tewas: 145 orang
- Terluka: 2.100 orang
-------------------------------------------------------------------------------
Di Israel:

- Tewas: 1.430 orang
- Terluka: 5.600 orang

Baca Juga: Perang di Gaza: Kelompok Houthi dari Yaman Bergabung dalam Konflik

Penting bagi kita sebagai konsumen untuk memahami dan mempertimbangkan keterlibatan perusahaan sebelum membuat keputusan pembelian.

Selain itu, masyarakat internasional juga memiliki peran penting dalam memperjuangkan perdamaian dan penyelesaian yang adil dalam konflik ini.***

Editor: Mohamad Jamaludin

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler