PORTALBANGKALAN.COM - Sebuah video pernikahan yang diunggah oleh akun TikTok silviahellena42 telah menjadi viral di media sosial. Video tersebut menceritakan tentang kisah cinta seorang murid laki-laki yang menikahi gurunya sendiri.
Pasangan ini terlihat sedang bersiap-siap untuk pernikahan mereka dalam video yang berdurasi 34 detik. Wanita tersebut terlihat cantik menggunakan pakaian pengantin dan baru saja selesai make up serta menggunakan suntiang, sementara pengantin prianya juga terlihat masuk ke ruangan rias. Tidak lama setelah itu, mereka resmi menikah.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh akun TikTok silviahellena42, pasangan ini dulunya adalah murid dan mantan guru yang akhirnya menjalin kisah cinta dan resmi menuju ke jenjang yang serius.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Video Kesabaran Istri Sah dalam Menghadapi Suami dan Pelakor yang Sudah Hamil
Video tersebut berhasil mendapatkan 1,8 juta viewers di TikTok dan menjadi viral di berbagai media sosial lainnya. Namun, kisah cinta yang terjadi antara murid dan gurunya ini menuai kontroversi di kalangan masyarakat.
Di dalam video juga ditampilkan foto lama pasangan ini saat sang wanita masih menggunakan seragam guru dan juga ada foto untuk menikah. Ternyata, guru dan murid ini usianya tidak terpaut cukup jauh yaitu lima tahun.
Meskipun kontroversial, kisah cinta murid dan gurunya ini menunjukkan bahwa cinta tidak memandang usia dan jabatan. Namun, tindakan tersebut juga memicu banyak pertanyaan tentang etika dan moralitas di kalangan pendidikan.
Banyak orang berpendapat bahwa hubungan antara murid dan guru seharusnya hanya bersifat profesional dan tidak boleh melibatkan unsur romantis. Selain itu, ada pula yang mempertanyakan peran sekolah dalam mengawasi hubungan antara murid dan guru.
Dalam konteks pendidikan, kisah cinta murid dan gurunya ini menjadi sebuah pelajaran bagi semua pihak. Penting untuk selalu menjaga etika dan moralitas dalam setiap hubungan, termasuk hubungan di antara murid dan guru.
Sebagai seorang guru, harus ada kesadaran dan tanggung jawab untuk menjaga jarak dan menghindari situasi yang dapat menimbulkan kesalahpahaman atau bahkan melanggar etika.
Selain itu, sebagai murid, penting juga untuk memahami batasan-batasan yang ada dan tidak melibatkan perasaan pribadi dalam hubungan dengan guru. Sekolah juga harus memberikan pengawasan dan pembinaan yang tepat dalam mengelola hubungan antara murid dan guru, sehingga dapat tercipta lingkungan belajar yang sehat dan produktif.
Kisah cinta murid dan gurunya ini memang mengundang perdebatan di kalangan masyarakat, namun sebagai pelajarannya adalah penting untuk selalu menjaga etika dan moralitas dalam setiap hubungan.
Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan dan semua pihak dapat menjalankan peran masing-masing dengan baik dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. ***