Portalbangkalan - Ketika melihat kucing tidur dengan damai, suara dengkuran seringkali menjadi hal yang menggemaskan. Meski tidak seumum pada anjing, kucing kadang-kadang juga mendengkur saat tertidur. Pada artikel ini, kita akan membahas fenomena ini secara mendalam dan mengungkap berbagai penyebab yang mungkin, serta perhatian kesehatan yang perlu diambil.
Mengapa Kucing Tidur Mendengkur?
Gangguan Pernapasan: Jangan Abaikan Gejala Lain
Salah satu penyebab mendengkur pada kucing saat tidur adalah gangguan pernapasan. Asma, infeksi jamur, dan infeksi bakteri dapat menjadi pemicu. Penting untuk memperhatikan gejala lain seperti bersin-bersin, batuk, keluarnya cairan dari mata atau hidung, serta perubahan nafsu makan. Jika gejala tersebut hadir, konsultasikan dengan dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kegemukan: Dampak Lebih dari Sekadar Mendengkur
Kegemukan pada kucing dapat menyebabkan akumulasi lemak di sekitar leher, membuatnya sulit bernapas dan cenderung mendengkur saat tidur. Ini bukan hanya masalah kosmetik; obesitas dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk rencana penurunan berat badan yang tepat.
Faktor Ras: Brachycephalic dan Kemungkinan Mendengkur
Ras kucing Brachycephalic (wajah datar) seperti Himalaya dan Persia lebih rentan terhadap mendengkur karena struktur wajahnya yang berbeda. Ciri khas seperti rongga hidung di dalam tengkorak meningkatkan kemungkinan mendengkur.
Posisi Tidur: Sebuah Faktor yang Sederhana
Kucing bisa tidur dalam berbagai posisi, dan terkadang posisi tersebut dapat memicu dengkuran. Meskipun mungkin tak lazim, hal ini umumnya tidak perlu dikhawatirkan karena dengkuran akan hilang saat kucing berpindah posisi.