Network
Portalbangkalan - Kucing Siam dikenal tidak hanya karena penampilannya yang ramping, tetapi juga karena variasi warna bulunya yang luar biasa. Bulu kucing ini tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetika, tetapi juga oleh suhu lingkungan. Fakta menarik yang perlu Anda ketahui adalah bahwa gen pengubah albinisme pada kucing Siam memainkan peran utama dalam menentukan warna bulu mereka.
Ketika suhu tubuh kucing Siam turun di bawah batas tertentu, gen warna bulunya menjadi aktif kembali, membawa pigmen ke area-area tertentu seperti hidung, telinga, kaki, dan ekor. Hal ini menghasilkan pola warna yang cantik dan unik pada kucing Siam. Menariknya, sebagian besar kucing Siam lahir sepenuhnya putih dan baru mengembangkan warna bulu mereka setelah beberapa minggu keluar dari lingkungan rahim yang hangat.
Meskipun tidak ada catatan pasti tentang kapan kucing Siam pertama kali didomestikasi, keberadaan mereka diperkirakan bermula sekitar abad ke-14 di Thailand. Ini menjadikan kucing Siam sebagai salah satu ras kucing tertua di dunia.
Fenomena mata juling dan ekor bengkok pada banyak kucing Siam merupakan hasil dari faktor genetik. Legenda yang beredar mengatakan bahwa kucing Siam pernah ditugaskan untuk menjaga piala emas kerajaan, dan karena intensitas pandangan mereka, mata mereka menjadi juling. Ekor bengkok mereka, menurut legenda, adalah hasil dari melingkarkan ekor di sekitar piala untuk keamanan ekstra.
Jika Anda pernah memiliki kucing Siam, Anda pasti tahu bahwa mereka adalah kucing yang sangat cerewet. Kucing ini tidak segan-segan menyuarakan pendapat mereka tentang segala hal, mulai dari makanan hingga pengamatan sehari-hari. Tingkat komunikasi yang tinggi membuat mereka menjadi teman yang menyenangkan dan penuh karakter.
Ratusan tahun yang lalu, keluarga kerajaan di Thailand sangat menyayangi kucing Siam karena kecantikan dan keunikannya. Kucing Siam dianggap istimewa, bahkan dipercayai bahwa mereka akan menerima jiwa keluarga kerajaan yang telah meninggal. Tradisi ini membuat kucing Siam diberikan tempat di kuil, di mana mereka diurus dengan penuh kasih sayang oleh biarawan dan pendeta.
Kucing Siam tidak hanya menjadi peliharaan yang indah, tetapi juga menyimpan sejarah panjang yang menarik. Dengan keunikan warna bulu, mata juling, dan ekor bengkok, serta sifat cerewet yang menggemaskan, kucing Siam tetap menjadi salah satu ras kucing yang patut diapresiasi.
Keindahan mereka tidak hanya terletak pada penampilan fisik, tetapi juga dalam warisan budaya dan sejarah yang mereka bawa. Sebagai ras kucing tertua, kucing Siam memang pantas diperhitungkan sebagai bagian penting dari kekayaan budaya dunia.***
