Mengenali dan Mengobati Batuk Kandang pada Kucing: Tanda, Pencegahan, dan Perawatan yang Harus Dilakukan

- 29 November 2023, 12:06 WIB
Mengenali dan Mengobati Batuk Kandang pada Kucing Tanda, Pencegahan, dan Perawatan yang Harus Dilakukan
Mengenali dan Mengobati Batuk Kandang pada Kucing Tanda, Pencegahan, dan Perawatan yang Harus Dilakukan /

PORTAL BANGKALAN - Batuk merupakan hal yang umum terjadi pada kucing, terutama saat mereka mengeluarkan bola bulu.

Namun, jika kucing Anda bersin, batuk, atau mengalami keluarnya lendir hidung setelah berinteraksi dengan kucing atau anjing lain, kemungkinan besar ia mengidap batuk kandang.

Artikel ini akan memberikan informasi tentang cara mengenali, mengobati, dan mencegah batuk kandang pada kucing.

Apa itu Batuk Kandang?

Batuk kandang kadang-kadang dapat merujuk pada berbagai infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Sebenarnya, batuk kandang pada kucing umumnya disebut sebagai penyakit saluran pernapasan atas pada kucing atau infeksi saluran pernapasan atas pada kucing, bukan batuk kandang.

Menurut Erin Katribe, DVM, MS, Direktur Medis di Best Friends Animal Society, secara teknis batuk kandang adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Bordetella bronchiseptica. Bakteri yang sama ini juga menyebabkan batuk kandang pada anjing.

Bakteri ini menyebabkan peradangan pada kotak suara dan saluran napas, dan biasanya seringan pilek biasa pada manusia, atau dalam kasus yang jarang terjadi, bisa seberat pneumonia.

Baca Juga: Mengapa Pupil Kucing Berubah? Begini Cara Memahami Perubahan Perilaku pada Kucing

Bisakah Kucing Mendapatkan Batuk Kandang?

Karena kucing tidak berkumpul di taman atau biasanya tidak terlibat dalam aktivitas sosial, mereka lebih jarang saling menularkan batuk kandang seperti halnya anjing. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa terinfeksi batuk kandang, kata Katribe.

Batuk kandang sering menyebar melalui udara di ruang tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk, seperti tempat penampungan hewan atau fasilitas penitipan hewan. Bakteri ini juga dapat bertahan hidup di permukaan dan dapat ditularkan dari hewan peliharaan ke hewan peliharaan lain melalui mangkuk, mainan, dan objek lain yang terkontaminasi.

Halaman:

Editor: Mohamad Jamaludin


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah